Rabu, 24/04/2024 01:19 WIB

Ditemukan Kuburan Massal Suku Kurdi Bekas Penjajahan Saddam Hussein

Irak jangan pernah melupakan kejahatan Saddam Hussein atau membiarkan partainya kembali.

Mantan Presiden Irak, Saddam Hussein telah memerintahkan pembunuhan ratusan Kurdi. (Foto: AFP/POOL/Chris Hondros)

Samawa, Jurnas.com - Irak jangan pernah melupakan kejahatan Saddam Hussein atau membiarkan partainya kembali.

Begitu kata Presiden Irak, Barham Salih setelah menghadiri penggalian kuburan massal suku Kurdi yang dibunuh pasukan mantan pemimpin tiga dekade lalu, Minggu (14/4).

Makam itu, yang ditemukan di padang pasir sekitar 170 km sebelah barat kota Samawa, berisi sisa-sisa belasan Kurdi yang dikuburkan pasukan Saddam.

Mereka termasuk di antara 180.000 orang yang mungkin terbunuh selama kampanye "Anfal" Saddam yang menargetkan Kurdi Irak pada akhir 1980-an ketika gas kimia digunakan, desa dihancurkan dan ribuan Kurdi dipaksa masuk ke kamp.

"Dia membunuh mereka karena mereka tidak menerima kelanjutan rezim ini, karena mereka ingin hidup bebas dan bermartabat," kata Salih, pada konferensi pers di situs kuburan.

"Dia membawa mereka ke Samawa untuk menguburkan mereka tetapi orang-orang kami di Samawa memeluk mereka," tambah Salih.

Provinsi selatan Irak sebagian besar dihuni oleh orang-orang Arab Syiah, yang juga menderita penindasan dan pembunuhan massal di bawah Saddam, seorang Arab Sunni.

"Irak yang baru tidak boleh melupakan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Irak dari semua kelompok," katanya. (Arab News)

KEYWORD :

Kuburan Massal Suku Kurdi Saddam Hussein




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :