Presiden China, Xi Jinping, juga sekretaris jenderal Partai Komunis China Central Committee dan ketua Komisi Militer Pusat, menghadiri sebuah pertemuan besar dalam rangka memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Aula Besar Rakyat Di Beijing, China, 1 Agustus 2017 ( Foto:Xinhua)
Beijing, Jurnas.com – Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) di Aula Besar Rakyat, di Beijing pada Jumat (22/2) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Xi meminta MBS untuk menyampaikan salam ramahnya kepada Raja Saudi Salman bin Abdulaziz.
“China menganggap Arab Saudi sebagai teman dan mitra yang baik, dan siap untuk bekerja sama dengan Arab Saudi dalam membangun prestasi masa lalu, guna membuka cakrawala baru untuk persahabatan bilateral dan hubungan strategis,” kata Xi dilansir dari People’s Daily pada Sabtu (23/2).
Ngeri, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan
China dan Arab Saudi, kata Xi, harus terus memperluas dukungan timbal balik pada isu-isu yang melibatkan kepentingan inti masing-masing negara, keprihatinan utama, serta mempromosikan rasa saling percaya politik.
China juga dengan tegas mendukung upaya Arab Saudi dalam mempromosikan diversifikasi ekonomi dan reformasi sosial, dalam rangka menjaga kedaulatan, keamanan, dan stabilitas nasionalnya.
Dia menggarisbawahi bahwa Tiongkok menentang setiap langkah untuk ikut campur dalam urusan internal Arab Saudi.
“Kedua negara harus mempercepat penandatanganan rencana implementasi untuk menghubungkan Belt dan Road Initiative dengan Saudi Vision 2030,” tutur dia.
Arab Saudi dan Cina memiliki sejarah panjang pertukaran persahabatan, menikmati hubungan persahabatan dan perkembangan pesat dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan saat ini dan tidak ada perbedaan antara kedua belah pihak, kata Mohammed.
"Arab Saudi penuh kepercayaan terhadap masa depan cerah pembangunan Tiongkok di bawah kepemimpinan Presiden Xi," katanya, "Kami melihat Cina sebagai mitra strategis yang penting dan menghargai dukungan China untuk reformasi dalam negeri dan pengembangan Arab Saudi."
KEYWORD :China Arab Saudi
