Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan adanya kebocoran pada APBN akibat kejahatan korupsi. Namun, kebocoran itu tidak sebesar yang disampaikan Prabowo Subianto.
JK mengatakan, maraknya aparat pemerintah atau penyelenggara negara yang dijerat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bukti adanya kebocoran pada APBN."Kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap? Iya tentu (bocor karena korupsi), ternyata banyak yang masuk KPK kan," kata JK, di kantor pusat PMI, Jakarta, Jumat (8/2).Hal itu menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut setidaknya ada kebocoran anggaran sekitar Rp 500 triliun akibat penambahan besaran jumlah alokasi dana (mark up). Jumlah itu hampir mencapai 25 persen dari total APBN tahun lalu.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
APBN Bocor KPK Kasus Korupsi



























