Ketua Baznas, Bambang Sudibyo (Foto: Supi/jurnas.com)
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali mengantongi sertifikat ISO 9001-2015, dari lembaga sertifikasi manajemen berstandar global atau Worldwide Quality Assurance (WQA). Ini sekaligus kado ulang tahun Baznas ke-18 yang jatuh pada 17 Januari 2018.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan, penghargaan kali ini adalah bukti keseriusan Baznas dalam mengelola zakat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern.
"Baznas ini betul-betul dikelola dengan baik sehingga penghargaan dari pihak ekstenal pun diterima. Jadi ini bukan baik menurut pihak internal, tapi juga menurut pihak eksternal," kata Bambang di sela konfrensi pers Milad Baznas ke-18, di Wisma Sirca, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/1).
Memang tidak mengherankan, lanjut Bambang, karena akhir-akhir ini, lembaga pemerintah nonstruktural sudah banyak menerima tamu dari luar negeri yang ingin berguru di Baznas. Bahkan beberapa juga di antaranya mengajak untuk melakukan kerja sama.
"Sekarang kita sudah kerja sama dengan lembaga-lembaga PBB seperti UNDP. Terakhir UNICEF juga mengusulkan kerjasama. Karena itu kami mengajak semuanya untuk berbagi kebahagiaan," kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan, penghargaan ISO kali ini melengkapi penghargaan yang sudah ditorehkannya tahun lalu. Seperti Global Islamic Financial Award (GIFA) Awards, Republika Award dan dua pengharagaan dari Indonesia Community Engagement Award (ICEA).
Sekedar diketahui, Baznas sudah mendapatkan sertifikat ISO sejak 2017. Sertifikat versi terbaru, yakni ISO 2009-2005 pertama kali didapatkan Baznas pada 2017, kembali diraih pada 2018 dan pada awal 2019 Baznas kembali berhasil mempertahankan.
Sertifikat ISO Amil Zakat Bambang Sudibyo