Senin, 13/05/2024 09:42 WIB

Liga Arab Desak Australia Cabut Pengakuannya di Yerusalem

Deklarasi Australia yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel menggelisahkan karena bertentangan dengan hukum internasional dan hak-hak Palestina.

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Kairo – Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit mendesak Australia menarik keputusannya dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.

Dilandir dari Anadolu, seruan itu muncul satu hari setelah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison secara resmi mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

"Deklarasi Australia yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel menggelisahkan karena bertentangan dengan hukum internasional dan hak-hak Palestina," kata Aboul-Gheit pada Minggu (16/12).

"Saya meminta pemerintah Australia mengubah sikapnya dan sesegera mungkin mengakui negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tegasnya.

"Dengan cara inilah kita akan menganggap posisi Australia seimbang," sambungnya.

Selama puluhan tahun, Yerusalem masih menjadi poros konflik Timur Tengah karena Palestina mengharapkan Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel sejak 1967, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.

Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan kemudian merelokasi kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem.

KEYWORD :

Liga Arab Yerusalem Timur Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :