Selasa, 08/10/2024 13:52 WIB

Ini Bahaya jika Perjanjian Senjata Nuklir AS-Rusia Tumbang

Jubir Kremlin Peskov mengatakan keputusan Trump menarik AS dari Traktat Senjata Nuklir Jarak Menengah dan langkah-langkah serupa lainnya akan membuat dunia menjadi lebih berbahaya.

Gorbachev dan Reagan menandatangani teken Intermediate Range Nuclear Forces Treaty pada 1987 (Foto: AP)

Moskow  -  Pemerintah Rusia mengatakan, keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump keluar Traktat Senjata Nuklir Jarak Menengah akan membuat dunia menjadi lebih berbahaya.

Demikian kata Juru bicara Kremlin Dmitriy Peskov kepada para wartawan mengenai keputusan Trump yang menyatakan mundur dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah.

Jubir Peskov mengatakan, keputusan Trump tersebut akan kembali dibahas selama kunjungan resmi Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton di Moskow.

"Tentu saja, kita perlu mendengarkan penjelasan dari pihak AS karena masalah ini adalah isu keamanan strategis," kata Peskov.

Rusia, tambah Peskov, harus mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menciptakan keamanan setelah perjanjian tersebut dibatalkan.

Ia mengingatkan, prosedur penarikan diri dari perjanjian itu akan memakan waktu enam bulan seperti yang telah disepakati. Peskov mengungkapkan untuk saat ini AS belum mengambil tindakan apa pun seperti yang tertulis dalam teks perjanjian.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa dia akan menarik negaranya keluar dari perjanjian pembatasan senjata nuklir dengan Rusia.

Kesepakatan yang dimaksud adalah Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), diratifikasi pada 1987 oleh kedua negara. Perjanjian ini melenyapkan semua rudal nuklir dan peluncur dengan kisaran 310 - 3.420 mil atau 500-5.500 kilometer.

Perjanjian Nuklir Jarak Menengah ditandatangani pada 1987 oleh Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden AS, Ronald Reagan.

Perjanjian tersebut dinilai sebagai kesepakatan yang inovatif, sangat efektif untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas internasional. (aa)

 

KEYWORD :

Rusia Amerika Serikat INF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :