Sabtu, 20/04/2024 15:45 WIB

Rouhani Kantongi Pelaku Teror Ahvaz Selain AS

Negara-negara Teluk, Eropa dan `aktivis HAM` patut disalahkan atas serangan mematikan, menurut Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Hemmat Khahi)

Tehran - Presiden Iran mengatakan negaranya mengetahui siapa di belakang pembunuhan massa sipil dan militer pada acara parade militer peringatan Perang Iran-Irak di Ahvaz, Iran, Sabtu (22/9) kemarin.

"Mereka yang menyebut dirinya aktivis hak asasi manusia harus bertanggung jawab atas serangan ini," kata Hassan Rouhani kepada wartawan di Teheran, sebelum terbang ke New York  menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-73.

"Iran tidak akan berhenti (menyelidiki) kejahatan ini," sambungnya.

Rouhani mengatakan, serangan ini dilakukan oleh organisasi-organisasi yang didukung oleh mendiang Presiden Irak Saddam Hussein.

"Mereka bekerja untuk Saddam di Irak saat masih hidup, dan setelah kematiannya mereka bekerja untuk negara lain," kata Rouhani kepada wartawan.

Rouhani mengatakan, ada negara di Teluk yang saat ini mendukung kelompok-kelompok tersebut secara finansial, militer dan politik.

Lebih dari 60 orang juga terluka dalam serangan di Ahvaz, sebelah barat laut Iran, pada Minggu, di mana sejumlah pria berpakaian militer menembakkan peluru kepada pasukan Iran selama sekitar 10 menit.

Korban tewas dalam insiden ini termasuk seorang wanita dan seorang anak-anak, seorang jurnalis, dan beberapa anggota Garda Revolusi Iran. (aa)

KEYWORD :

Ahvaz Hasan Rouhani Amerika Serikat Saddam Hussein




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :