Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) malas dan tidak serius dalam mengusut dugaan mahar oleh cawapres Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS sebesar Rp 500 miliar.
Semestinya, kata Andi, Bawaslu jemput bola untuk mengusut dugaan mahar dalam kontestasi Pilpres 2019 tersebut. Hal itu, jika Bawaslu memang serius untuk menggali informasi."Pagi ini saya sampai di Jakarta. Komentar saya: Bawaslu pemalas dan enggak serius," kata Andi, melalui akun twitternya di @AndiArief_, Jumat (31/8).Hal itu menanggapi sikap Bawaslu yang menghentikan pengusutan dugaan mahar politik dalam kontestasi Pilpres 2019. Penghentian pengusutan itu dilakukan lantaran Andi sebagai pihak pertama yang menyebut adanya dugaan mahar tidak memenuhi panggilan Bawaslu.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pilpres 2019 Prabowo Subianto Sandiaga Uno






















