Kamis, 09/05/2024 14:12 WIB

Ketum Golkar Bantah Soal Aliran Uang Suap PLTU Riau

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah terkait adanya aliran dana suap PLTU Riau-1 sebesar Rp 2 miliar untuk pembiayaan Munaslub Partai Golkar.

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah terkait adanya aliran dana suap PLTU Riau-1 sebesar Rp 2 miliar untuk pembiayaan Munaslub Partai Golkar.

"Dari hasil informasi dan pernyataan ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar tidak ada," kata Airlangga, di DPP Golkar, Jakarta, Senin (27/8).

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengapresiasi sikap Idrus Marham yang mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial dan keanggotaan Partai Golkar.

"Pak Idrus tentu kita hargai karena belia secara kesatria mengundurkan diri dari Partai Golkar," tuturnya.

Sebelumnya, politikus Partai Golkar Eni Maulani Saragih yang juga sebagai tersangka kasus suap PLTU Riau-1 mengaku, hasil suap dari PLTU Riau dipakai untuk Munaslub Partai Golkar.

Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan, hasil suap sebesar Rp2 miliar yang diterima dari kesepakatan kontrak kerja sama proyek pembangunan PLTU Riau-1 digunakan untuk kegiatan Munaslub Golkar.

"Yang pasti tadi memang ada yang mungkin saya terima Rp2 miliar itu sebagian memang saya inikan, gunakan untuk Munaslub," kata Eni usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/8).

Partai Golkar menggelar Munaslub pada pertengahan Desember 2017, saat itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terpilih aklamasi sebagai ketua umum mengganti Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.

Sementara, mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga mengaku, mendengar adanya aliran uang ke Munaslub Golkar. "Ya saya dengar begitu," kata Setnov usai diperiksa.

KEYWORD :

KPK PLTU Riau Dirut PLN Idrus Marham




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :