Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Papua
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan pengangkatan 100.000 guru sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) tetap berjalan, kendati ada pergantian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dari Asman Abnur, menjadi Komjen Pol Syafruddin.
“Jalan lah. Orangnya boleh ganti, tapi kan gurunya tidak ganti,” tutur Mendikbud usai memberikan penghargaan kepada kepada 117 guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi 2018, di Kantor Kemdikbud Jakarta pada Rabu (15/8) malam.
Muhadjir mengungkapkan, hingga saat ini pembicaraan terkait pengangkatan 100.000 guru CPNS sudah memasuki tahap finalisasi. Kepastian itu dia peroleh sebelum Asman mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
“Sepanjang perbincangan saya dengan MenPAN lama, sudah finalisasi,” kata Muhadjir.
Pada Maret lalu, Mendikbud meminta Kemenpan RB mengalokasikan 100 ribu CPNS guru tahun ini. Alasannya, berdasarkan data yang diperoleh Kemdikbud, saat ini Indonesia masih kekurangan 756 ribu guru.
Permintaan itu ditanggapi langsung oleh Asman saat masih menjabat sebagai MenPAN-RB. Menurutnya pemerintah memang sudah menggarisbawahi pengalokasian CPNS untuk guru. Akan tetapi, sebelum rencana itu direalisasikan, maka terlebih dahulu harus menengok keuangan daerah serta ketersebaran guru.
Untuk keuangan daerah, Asman mengatakan, pemerintah akan memberikan CPNS guru bagi daerah yang memiliki belanja pegawai di bawah 50 persen.
“Saya khawatir kalau belanja pegawainya di atas 50 persen, nanti anggarannya kesedot lagi untuk belanja pegawai,” ujar Asman saat itu.
KEYWORD :Pendidikan Guru CPNS Kemdikbud