Ketum Partai Demokrat SBY, Ketum Gerindra Prabowo, dan AHY (Foto:ist)
Jakarta - Belum genap sebulan dalam kemesraan untuk menjajaki koalisi, Partai Gerindra dan Partai Demokrat sedang dilanda perang dingin. Kedua elite partai tersebut saling serang pimpinan partai.
Bermula, politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus. Dimana, Prabowo dinilai lebih mementingan mahar politik ketimbang kepentingan bangsa dan negara."Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," kata Andi, melalui akun twitternya di @AndiArief__, Rabu (8/8).Andi mengaku, sejak dulu ragu dengan gelegar suara Prabowo dengan mentalnya. "Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken," katanya.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pilpres 2019 Partai Demokrat Gerindra SBY Prabowo




























