Senin, 29/04/2024 06:20 WIB

Kirab Pemuda Nasional Perkuat Spirit Kebinekaan

Dalam seleknas tahap pertama ini para calon peserta diuji dengan tes administrasi, wawancara dan pengamatan yang dilaku­kan secara ketat.

seleksi nasional tahap pertama Kirab Pemuda 2018

Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya memperkuat spirit kebinekaan kawula muda di seluruh Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh dengan melaksanakan kegiatan Kirab Pemuda Nasional 2018 yang akan digulir­kan mulai 5 September mendatang.

Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, komitmen para pemuda untuk meng­hormati keberagaman di antara sesama anak bangsa semakin meningkat.

Demikian disampaikan Kabid Kepemu­da­an Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Rifai dalam sambutannya saat membuka seleksi nasional tahap pertama Kirab Pemuda 2018 di Sulawesi Tengah.

Seleksi nasional tahap pertama yang ber­langsung mulai 25 Juli hingga 5 Agustus mendatang, digelar secara serentak di sem­bilan provinsi, antara lain Jambi, Ban­ten, DIY, Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Te­ngah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Ma­luku Utara.

Seleknas disambut antusiasi oleh kawula muda di seluruh Indonesia. Tercatat ada 11.000 calon peserta yang mendaftar untuk menjadi bagian dalam kegiatan napak tilas kebhinekaan ini.

Dalam seleknas tahap pertama ini para calon peserta diuji dengan tes administrasi, wawancara dan pengamatan yang dilaku­kan secara ketat oleh dua penguji dari Ke­men­­pora dan satu dari Dispora Provinsi. Me­la­lui seleknas ini, Kemenpora hanya akan menjaring sebanyak 68 pemuda dari total 11.000 pemuda yang mencalonkan diri.

“Para panitia yang mewawancari peserta juga ada pakemnya, salah satu contohnya etika pewawancara. Seperti melakukan briefing sebelum pelaksanaan wawancara, item wawancara dapat dikembangkan masing-masing pewawancara dan penilai­an dilakukan secara profesional, jujur dan rahasia. Pakem tersebut dilakukan agar para peserta yang terpilih nantinya benar-benar seorang pemuda yang mempunya jiwa Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Andi.

Terpisah, Kabid Pengembangan Pemu­da Daerah Kalimantan Tengah, Agus Siswa­di menerangkan, langkah pertama yang dilakukan panitia adalah memgecek data dan berkas administrasi para peserta.

“Dari tahap seleksi yang terpenting adalah mengecek berkas, karena jangan sampai ada kekurangan, jika ada hal yang janggal dari berkas asli, kami dari panitia langsung menanyakan kepada calon pesertanya,” terangnya.

“Dan langkah kedua mulai dengan wa­wan­cara dan pengamatan diri calon pe­serta. Alhamdulilah seleksi di Kaliman­tan Tengah berjalan lancar dan sudah ada tiga pa­sang peserta yang terpilih untuk menjadi bagian dari Kirab Pemuda 2018,” imbuh­nya.

Sekdispora Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Pratama menambahkan dari selek­si wawancara dan pengamatan para peserta Kirab Pemuda, ada tiga aspek yang dinilai, yang pertama pengetahuan, sikap dan keterampilan.

“Pertama, pengetahuan dalam menjelas­kan berbagai informasi, kedua sikap atau perilaku yang ditunjukkan calon peserta dan keterampilan dalam melakukan berba­gai hal seperti, baris-berbaris, media sosial dan keterampilan kreatif lainnya,” tambah Gusti.

Kirab Pemuda adalah sebuah kegiatan perjalanan napak tilas kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI yang melin­tasi 514 titik dari 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota selama 73 hari.

Para peserta Kirab Pemuda yang sudah terpilih nantinya akan melintasi dua zona yakni, barat dan timur. Untuk zona barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September, sementara zona timur akan mulai dari Merauke pada 7 September.

Setiap zona masing-masing akan mele­wa­ti 17 provinsi yang nantinya akan kem­bali bertemu pada acara puncak di Singa­raja, Bali, pertengahan November 2018.

KEYWORD :

Kirab Pemuda Kemenpora Dispora




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :