![Kelompok Islamophobia atau anti Islam yang ada di sekitar Presiden Jokowi menjadi pemicu perpecahan dan maraknya intoleran yang terjadi di tanah air belakangan ini.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2018/2018-07-21/fce11972279ae028cc616af808c84b70_1.jpg)
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat Ngopi Bareng Netizen di Surabaya
Jakarta - Kelompok Islamophobia atau anti Islam yang ada di sekitar Presiden Jokowi menjadi pemicu perpecahan dan maraknya intoleran yang terjadi di tanah air belakangan ini.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/7). Menurutnya, kelompok islamophobia yang mengelilingi Presiden Jokowi menyebabkan terjadinya perpecahan sesama anak bangsa khususnya umat muslim."Percaya saya, bahwa penguasa sekarang memiliki lingkaran anti Islam dan Islamophobia di sekitarnya. Dari mulut mereka keluar kebencian tapi dalam hati mereka kebencian itu lebih dalam. Waktu akan menceritakan," kata Fahri.Baca juga :
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
Kata Fahri, di antara dosa-dosa Jokowi yang besar adalah karena membiarkan berkembangbiaknya elemen anti Islam dan Islamophobia melalui medium konflik ideologi.
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
Baca juga :
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
"Silahkan bantah, tapi jika ada 7 juta orang datang dari seluruh wilayah Republik, melakukan protes atas ketidakadilan yang dirasakan oleh Ummat Islam akibat nuansa Anti Islam dan Islamophobia dalam kebijakan negara, maka itu bukan isapan jempol. Itu fakta," lanjut Fahri.Menurutnya, Pilkada 2018 kemarin membuktikan bahwa akibat anti Islam dan Islamophobia, masih nampak nuansa ideologis. Tapi, ada upaya membuatnya landai atau dilupakan.
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Presiden Jokowi