Aktivis Swedia, Benjamin Ladraa
Stockholm - Aktivis Swedia, Benjamin Ladraa dilarang memasuki wilayah Palestina oleh Polisi Israel. Pemuda berusia 25 tahun itu memulai perjalanannya ke Palestina dengan berjalan kaki dari Swedia selama 11 bulan lalu.
Ladraa mengatakan, aksinya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga dunia tentang pelanggaran hak asasi manusia yang diderita rakyat Palestina di wilayah pendudukan Israel.Setiba di perbatasan Israel dari Yordania, ia dilarang memasuki Palestina dan ditahan selama enam jam. Hal itu dia ungkapkan kepada Anadolu Agency setelah kembali ke Amman, ibu kota Yordania."Mereka hanya memberikan dua alasan untuk menolak saya masuk. Pertama, mereka mengira saya berbohong selama interogasi. Kedua, mereka mengira saya akan pergi ke Nabi Saleh dan mengadakan demonstrasi," kata Ladraa.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Benjamin Ladraa Palestina Swedia Israel

























