
Perusahaan otomotif Tesla
San Francisco – Tesla, Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat, mengajukan gugatan terhadap mantan karyawannya yang diduga mencuri sejumlah informasi rahasia perusahaan.
Menurut gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Nevada, Martin Tripp diduga mencuri data yang berkaitan dengan proses produksi mobil listrik mewah, termasuk puluhan foto dan video selama proses produksi.Saat ditanyai oleh penyidik internal Tesla pada awal bulan ini, Tripp yang bekerja untuk perusahaan "Gigafactory" di Nevada sebagai teknisi proses pada Oktober 2017, mengakui bahwa dia telah mengambil sejumlah informasi perusahaan. "Tesla baru mulai mengetahui aktivitas ilegal Tripp, namun sejauh ini dia mengakui telah membuat perangkat lunak yang dapat meretas sistem operasi manufaktur Tesla untuk mentransfer sejumlah gigabyte data Tesla ke entitas luar," papar kuasa hukum Tesla.Baca juga :
Cantumkan Tanggal Perpisahannya dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Sendirian dan Patah Hati
Dalam gugatan itu, Tesla mengatakan bahwa peretasan tersebut akan membuat karyawan lain seolah-olah mencuri data, bahkan setelah Tripp meninggalkan perusahaan.Lewat Twitter, CEO Tesla Elon Musk pada Rabu mengatakan bahwa tindakan Tripp telah mempersulit perusahaan untuk memproduksi sedan Model 3-nya.
Cantumkan Tanggal Perpisahannya dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Sendirian dan Patah Hati
Otomotif Tesla Gugatan