![Penolakan itu sebagai pesan bahwa delegasi yang berasal dari partai oposisi itu gagal menentang keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2018/2018-01-15/63a0c85d16ea6a7c67e2d1a96576bcbb_1.jpg)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas jadi pembicara dalam pertemuan Dewan Pusat Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat, 14 Januari 2018 (Mohamad Torokman/Reuters)
Ramallah – Presiden Palestina/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina, Mahmoud Abbas menolak kunjungan delegasi anggota kongres Amerika Serikat (AS) pada Maret untuk memprotes keputusan AS merelokasi kedutaan Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Menurut harian Israel Haaretz, tindakan itu membuat anggota delegasi AS terkejut, karena mereka berharap untuk mendengar suara Palestina/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina soal kebijakan regional Presiden AS Donald Trump."Abbas menolak bertemu delegasi itu meskipun dia tahu mereka [berasal dari partai] Demokrat dan kritikus Trump yang vokal," Haaretz mengutip ucapan seorang pejabat Palestina/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina.Pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan Abbas ingin mengirim pesan bahwa, terlepas kritik Demokrat terhadap Trump, mereka telah gagal menentang keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.Baca juga :
Pengadilan Israel Akhiri Rancangan Pengecualian Wajib Militer Bagi Yahudi ultra-Ortodoks
Ketegangan meningkat di wilayah Palestina/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina sejak Desember lalu, ketika Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.Pada 14 Mei, setidaknya 65 demonstran Palestina/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina menjadi martir oleh tembakan tentara Israel di Jalur Gaza timur. (aa)
Pengadilan Israel Akhiri Rancangan Pengecualian Wajib Militer Bagi Yahudi ultra-Ortodoks
Palestina Israel Amerika Serikat Palestina