Senin, 14/10/2024 20:56 WIB

AS Tolak Resolusi PBB yang Melindungi Warga Palestina

Sepuluh negara, termasuk Rusia dan Perancis, memberikan suara mendukung resolusi yang disponsori Kuwait pada Jumat kemarin, empat lainnya, Inggris Polandia, Belanda dan Ethiopia abstain, sementara AS, sekutu utama Israel, adalah satu-satunya negara yang menentangnya

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley (Foto: Financial Tribune)

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menentang resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang menyerukan PBB melindungi warga sipil Palestina, dan menjadi satu-satunya negara mengutuk Hamas atas kekerasan baru-baru ini di Jalur Gaza.

Sepuluh negara, termasuk Rusia dan Perancis, memberikan suara mendukung resolusi yang disponsori Kuwait pada Jumat kemarin, empat lainnya, Inggris Polandia, Belanda dan Ethiopia abstain, sementara AS, sekutu utama Israel, adalah satu-satunya negara yang menentangnya.

Resolusi, yang direvisi tiga kali dan dikatakan telah "diperas", sebelumnya menyerukan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina. Draft akhir menyerukan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan dan perlindungan penduduk sipil Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk di Jalur Gaza".

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menggambarkan draft tesebut berat sebelah, sebab menyalahkan sebagian besar penderitaan rakyat Palestina atas gerakan Hamas di Jalur Gaza.

Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hanan Ashrawi mengatakan,  AS sekali lagi menunjukkan "kesetiaan buta kepada Israel dan mencoba untuk membebaskannya dari segala kesalahan meskipun ada pelanggaran yang tidak disengaja, pembantaian yang disengaja dan pembunuhan yang disengaja dan perang kejahatan.

"Dengan hak vetonya, Amerika Serikat sekali lagi berusaha untuk membenarkan pelanggaran hukum dan kekejaman pendudukan militer Israel, sementara memberikan Israel perlindungan hukum dan politik untuk mengejar serangan terhadap rakyat Palestina dan pada hukum internasional dan hukum humaniter internasional," katanya. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Amerika Serikat Palestina DK PBB Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :