Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)
London - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan, negaranya tidak akan pernah menerima keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia mendesak masyarakat internasional dan PBB agar segera bertindak untuk menghentikan penindasan di Palestina.
"Kami tidak akan menyetujui keputusan AS yang merelokasi kedutaan besarnya ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," tegas Erdogan dalam konferensi pers gabungan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May usai keduanya menggelar diskusi di London.Erdogan mengatakan, "kebijakan acuh tak acuh” pemerintah AS telah mendorong pendudukan Israel dan kekerasan ke warga Palestina."Israel mengambil langkah-langkah ini dengan logika `Saya berkuasa, karena itu saya benar`. Israel adalah penjajah di sana dan akan terus meneror (Palestina),” kata dia lagi.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Turki Tayyip Erdogan Palestina Israel


























