Kapolri, Tito Karnavian
Depok - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat tak layak untuk menjadi `hotel prodeo` para teroris dengan alasan tidak `maximum security`.
"Yang menjadi bagian dari evaluasi kita memang rutan Brimob itu sebetulnya tidak layak untuk jadi rutan teroris, kenapa? karena ini bukan maximum security," ungkap Tito di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018) malam.Tito menyampaikan hal itu menyusul kericuhan penghuni kasus teroris dengan petugas sejak Selasa (8/5/2018) malam hingga Kamis pagi. Dimana para penghuni melakukan penyerangan dan melakukan penyanderaan.Seharusnya, sistem keamanan rutan untuk para teroris maksimal. "Tapi didalam memang tidak layak, bukan didesain untuk maximum security yang layaknya untuk teroris," ujar Tito.
Bripka Iwan Sarjana, seorang polisi yang sebelumnya disandera sudah dibebaskan. Iwan mengalami sejumlah luka ditubuh, termasuk lebam di wajah. Pasca dibebaskan, Iwan langsung dilarikan ke RS Polri untuk perawatan lebih lanjut.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Teroris Mako Brimob Kapolri



























