Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)
Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya memasok persenjataan secara gratis untuk teroris, dan menolak menjual senjata ke Turki.
"Jadi dari manakah datangnya ancaman? Kebanyakan datang dari partner-partner strategis,” kata Erdogan pada sebuah wawancara dengan stasiun televisi NTV.
"Kami tidak bisa membeli senjata dari AS dengan uang kami, namun AS dan negara-negara koalisi memberikan senjata dan amunisi secara gratis kepada organisasi teroris."
Gedung Putih selama ini mendukung PYD/PKK, cabang Suriah dari kelompok teroris PKK, yang selama lebih dari 30 tahun memberontak melawan pemerintahan Turki hingga menyebabkan puluhan ribu orang tewas.
Erdogan juga menyerukan untuk segera berdamai dengan Yunani, karena dia tidak ingin lagi ada ketegangan, di tengah banyaknya provokasi di kawasan Aegea dan Mediteranea.
"Kami ingin berdamai sekarang. (Perdana Menteri Yunani Alexis) Tsipras sangat muda dan dinamis, dan dia tampak ingin membuka halaman baru," tambahnya.
Turki Amerika Serikat teroris Recep Tayyip Erdogan