Minggu, 28/04/2024 01:54 WIB

Kemiskinan Jadi Faktor Terbesar Peningkatan Pekerja Migran

Namun kurangnya pendidikan serta keterampilan membuat para pekerja migran terkadang mendapat banyak masalah di luar negeri

Zakat untuk advokasi pekerja migran Indonesia

Jakarta - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Dr. Bambang Sudibyo menilai kemiskinan merupakan faktor terbesar peningkatan pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri setiap tahunnya.

"Jika ditelisik lebih dalam akar permasalahan migrasi pekerja Indonesia ke luar negeri adalah akibat persoalan kemiskinan," ujar Bambang pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk `Pengarusutamaan Gerakan Zakat Pada Dakwah Advokasi Pekerja Migran`, di kawasan Cut Meutia Jakarta Pusat, Kamis (19/4).

Menurutnya, kemiskinan itu disebabkan karena kurangnya lapangan kerja yang disediakan di Indonesia. Selain itu kurangnya keterampilan kerja dan pendidikan menjadi salah satu faktor membuat kemiskinan semakin meningkat.

Namun kurangnya pendidikan serta keterampilan membuat para pekerja migran terkadang mendapat banyak masalah di luar negeri. Seperti adanya tindakan perbudakan, pasport ditahan dan bekerja dengan gaji yang tak sesuai perjanjian.

Untuk itu lanjut Bambang, perlu adanya suatu tindakan yang dilakukan untuk mampu membantu para pekerja migran bermasalah tersebut, salah satunya dengan melakukan advokasi. Karena menurutnya, para pekerja migran juga merupakan salah satu sasaran dari bantuan zakat.

Baznas turut berjuang menggerakkan dunia perzakatan untuk membantu perjuangan pekerja migran," tutur Bambang.

"Ada tiga asnaf zakat yang terkait pekerja migran, yakni fakir dan miskin. Banyak pekerja migran yang berangkat ke luar negeri karena faktor kemiskinan dan minimnya ketersediaan lapangan kerja di Tanah Air. Berikutnya adalah asnaf riqab atau perbudakan, yaitu perdagangan manusia atau human trafficking,” tambahnya.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional ini, hal tersebut sangat relevan dengan tugas Baznas sebagai amanat UU No. 23 Tahun 2011, yaitu sebagai koordinator gerakan zakat nasional untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Karena mayoritas pekerja migran dan keluarganya adalah umat Islam yang sebagian besar kaum perempuan yang perlu mendapatkan perlindungan, pembinaan dan pemberdayaan. Mereka sangat membutuhkan bantuan advokasi agar jiwa, harta dan hak-hak mereka dapat terpenuhi,” lanjutnya.

KEYWORD :

Pekerja Migran Zakat Baznas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :