Marlen Sitompul | Selasa, 17/04/2018 17:41 WIB
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto
Jakarta - Partai Gerindra menilai sejumlah partai politik (Parpol) yang menginginkan agar Prabowo Subianto tidak maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019 sebagai bentuk kekhawatiran.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Fadli Zon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/4). Menurutnya, Partai
Gerindra sudah final mengusung Prabowo sebagai Capres pada
Pilpres 2019.
"Karena mereka khawatir kalau Pak Prabowo melawan Jokowi lagi Pak Prabowo pasti menang. Saya kira kami punya keyakinan itu, tinggal Tuhanlah garis tangannya," kata Fadli.
Fadli menegaskan, Prabowo sudah tertutup untuk menjadi king maker pada kontestasi
Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, sejumlah Parpol yang menginginkan agar Prabowo menjadi king maker sebagai bentuk ketakutan.
"Kalau
Gerindra sudah final, dan tentang king maker itu sudah tertutup. Bab tentang cawapres juga sudah tertutup. Pak Prabowo itu maju sebagai Capres," tegas Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Politikus PKS mengaku pesimis Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto jadi maju sebagai Capres pada
Pilpres 2019.
Politikus PKS Nasir Djamil berpendapat, Prabowo tidak akan maju pada
Pilpres 2019 lantaran masalah logistik yang sudah terkuras pada Pilpres 2014 yang lalu.
"Saya lihat logistiknya di 2014 sudah terkuras. Saya enggak tahu selama lima tahun kemarin ini, dia sudah mendapatkan logistik balik atau tidak," kata Nasir, ketika dihubungi, Jakarta, Selasa (17/4).
Meski mendapat dukungan dari seluruh kader
Gerindra, kata Nasir, Prabowo akan menyerahkan tiket Capres kepada tokoh lain untuk maju melawan Presiden Jokowi.
"Tapi, saya punya firasat, Prabowo tidak maju. Dia akan memberi tiket itu ke calon yang lain," terangnya.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Gatot Nurmantyo Prabowo Subianto Gerindra