Marlen Sitompul | Selasa, 17/04/2018 16:01 WIB
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam acara Ambassador Talks
Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menggelar "Ambassador Talks". Hal itu sebagai upaya mengokohkan peran diplomasi internasional parlemen Indonesia.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, Fraksi PKS berkomitmen untuk semakin terdepan dalam upaya peningkatan peran parlemen dalam berbagai fungsinya, termasuk fungsi diplomasi internasional.
"Indonesia punya mandat konstitusional yang tegas yaitu turut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan Fraksi PKS aktif ambil bagian di dalamnya," tegas Jazuli, dalam sambutannya saat Ambassador Talks dengan tema "Penanganan Pengungsi dan Pengaruhnya Secara Global, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/4).
Hadir dalam acara ini YM. Duta Besar Palestina Dr. Zuhair Al Shun dan Petinggi UNHCR di Indonesia Mr. Thomas Vargas, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan bahwa Fraksi PKS sangat konsen terhadap isu kemanusiaan dunia. Menurutnya, setiap kali konflik dunia pecah dan banyak korban sipil berjatuhan, Fraksi PKS hadir baik melalui statemen politik maupun aksi solidaritas kemanusiaan.
"Kami galang aksi solidaritas untuk Palestina, Crisis Center Untuk Rohingya, aksi kemanusiaan atas konflik Timur Tengah, dan lain-lain," terangnya
Menurutnya, apa yang dilakukan Fraksi PKS tersebut lebih dari sekadar solidaritas kemanusiaan tapi juga penegasan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia cinta damai dan ingin berkontribusi pada upaya perdamaian dunia dan penyelesaian konflik.
"Tidak ada sisi positif dari perang dan konflik atas nama apapun karena dipastikan rakyat sipil yg menjadi korbannya. Stop perang, ciptakan perdamaian!," seru Jazuli.
Tidak hanya melalui aksi solidaritas, Fraksi PKS telah melaksanakan diplomasi parlemen dalam rangka memperjuangkan nasib pengungsi ke kantor UNHCR-
PBB di Jenewa Swiss pada 14 Maret 2018 yang lalu.
"Saya pribadi tak kuasa menitikkan air mata saat di sana demi melihat korban konflik berjatuhan dari balita, anak-anak, ibu-ibu, dan orang-orang tua. Coba bayangkan jika itu adalah anak kita, ibu kita, orang tua kita," katanya.
Dalam kerangka itulah Fraksi PKS menolak segala bentuk agresi yang melanggengkan perang dan konflik di berbagai belahan dunia seperti di Palestina. Fraksi PKS tegas bersama rakyat Palestina dan menolak deklarasi sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yurussalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel.
"Tindakan tersebut melanggar berbagai resolusi
PBB dan melanggengkan penjajahan Israel atas Palestina yang sudah tak terhitung lagi banyaknya korban dari rakyat Palestina," tegas Jazuli.
Lebih lanjut,
Jazuli Juwaini, mengatakan dalam menangani pengungsi dibutuhkan peran serta dan kontribusi seluruh negara, lembaga-lembaga internasional, dan lembaga kemanusiaan agar penangananya komprehensif sehingga para pengungsi dapat kembali hidup damai.
Anggota DPR Dapil Banten ini berharap melalui Seri Diskusi Ambassador Talks ini akan terhimpun pemikiran dan gagasan berdasarkan best practice dari berbagai negara dan lembaga sehingga diperoleh solusi komprehensif penanganan pengungsi secara global.
"Semoga langkah ini menjadi bagian dari upaya kita untuk mempromosikan perdamaian dan menghentikan peperangan," pungkas Jazuli.
KEYWORD :
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini PBB Konflik