Supianto | Kamis, 12/04/2018 10:15 WIB
Militer Houthi (Foto: Reuters)
Jeddah - Pasukan pertahanan udara Saudi mencegat rudal balistik dan drone militan Houthi pada yang menargetkan ibukota, Riyadh, kota-kota Jazan dan Najran, serta bandara Abha.
Rudal-rudal itu ditujukan ke Riyadh dan dua kota selatan. Satu drone bersenjata menargetkan bandara Abha dan pesawat tak berawak kedua menuju ke lingkungan sipil di Jazan.
Tidak ada laporan korban atau kerusakan properti dalam serangan tersebut. Gerilyawan
Houthi yang didukung
Iran melepas lusinan rudal tahun lalu, yang ditujukan ke Riyadh dan kota-kota selatan Saudi.
Semua berhasil dicegat dan ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Saudi. Namun, bulan lalu sebuah fragmen rudal membunuh seorang ekspatriat Mesir di Riyadh, korban tewas pertama yang disebabkan oleh serangan rudal.
Koalisi pimpinan-Saudi yang berjuang untuk mengembalikan pemerintahan yang sah dari Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi di
Yaman menemukan bukti bahwa rudal yang menargetkan
Arab Saudi dibuat di
Iran. Serangan itu menuai kecaman, salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron ini selama kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Paris.
Pada Rabu (11/4) seorang juru bicara koalisi mengatakan pada bahwa drone yang digunakan dalam serangan terbaru adalah dari jenis dan spesifikasi yang digunakan oleh
Iran.
Koalisi yang dipimpin Saudi memperingatkan militan
Houthi dan mereka yang mendukung mereka bahwa serangan teroris yang menargetkan wilayah-wilayah sipil Kerajaan tidak akan ditolerir, dan koalisi akan merespon dengan cara yang menentukan.
"Mereka yang mempersenjatai
Houthi dengan kemampuan pesawat tak berawak juga akan membayar mahal," kata juru bicara itu dikutip dari Arab News, Kamis (12/4).
KEYWORD :
Arab Saudi Iran Houthi Yaman Rudal