Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mulai menggunakan rute baru melintasi Teluk Arab untuk menyalurkan pengiriman senjata rahasia ke milisi Houthi di Yaman
Pemerintah Kuwati menolak laporan Reuters yang menyatakan bahwa Iran telah menggunakan perairannya untuk menyelundupkan senjata dan peralatan pada pasukan Houthi di Yaman
Gerilyawan Houthi mengancam menyerang warga sipil di Arab Saudi dan UEA untuk menanggapi seruan Riyadh menempatkan pelabuhan Al-Hodeida
Houthi menegaskan akan menyerang kapal tanker minyak Saudi yang melintasi perairan Yaman.
Pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman di ibukota Riyadh.
Arab Saudi juga gelontorkan jutaan dollar bagi siapapun yang memberikan informasi penangkapan orang-orang yang diinginkan atau menemukan mereka.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan intervensi Iran membahayakan keamanan negara-negara tetangga dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Pemerintah Amerika Serikat memuji Arab Saudi karena berhasil membongkar peran Iran di Yaman dan penyediaan sistem rudal Teheran kepada milisi Houthi yang berperang di wilayah tersebut.
Pasokan roket ke gerilyawan Houthi yang bersekutu dengan Iran bisa jadi merupakan tindakan perang melawan Kerajaan
Kepala Keamanan Umum Lebanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, mengakut tidak mendengar informasi terkait rencana pembunuhan terhadap tokoh politik di Lebanon.