Jum'at, 17/05/2024 10:29 WIB

ARKA Siap Warnai Industri Kreatif di Indonesia

Salah satu perusahaan pertama yang menggabungkan bisnis Production House dan Market Research.

Ket. Foto : Anandya Kurniawan ( General Manager), Pandu Priyanto (Co-founder & CMO), Anshar Safri ( Founder & CEO), Rizal Subhi ( Co-founder & COO), Poska Ariadana ( Research & Development Analyst) (Foto: Andiim/jurnas.com)

Jakarta – Di era digital, Industri kreatif di Tanah Air bisa dibilang berkembang pesat. Hal ini terbukti dari banyaknya kreator-kreator muda yang bermunculkan dengan karya yang dinamis mengikuti perkebangan zaman. Salah satu bukti nyata, ARKA Creative Studio atau yang lebih dikenal sebagai ARKA.

Salah satu perusahaan pertama yang menggabungkan bisnis Production House dan Market Research. Perusahaan yang digerakkan generasi muda ini telah dilaunching sejak 17 September 2017. Pemilihan nama ARKA sendiri dikutip dari bahasa sansekerta yang artinya matahari.

Perusahaan yang digawangi Anshar Safri fokus pada pemerintahan, perusahaan-perusahaan Jepang dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) sebagai target market. Saat ditemui di Tjikini Lima, Cikini, Selasa (27/2) Anshar Safri yang biasa disapa Aan pun memperkenalkan diri secara keseluruhan mengenai servis, produk, dan cara kerja perusahaan kepada masyarakat Indonesia dan juga menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran mengenai industri kreatif di Indonesia.

"Dengan tagline `See The Unseen`, yang memiliki arti dimana ARKA menjadi wadah untuk beragam kreativitas dan potensi-potensi terpendam dari generasi muda yang sebenarnya selalu hadir di sekeliling kita," ujar Aan.

Anshar Safri, yang biasa dipanggil Aan, Founder & CEO ARKA menceritakan beragam topik mulai dari pencapaian, kliennya dan juga prospek industri kreatif di masa depan.

Pandu Priyanto selaku Co-founder & CMO ARKA menjelaskan menurut insights yang telah ia dapatkan dari Cisco, 82 persen dari traffic internet di dunia akan di dominasi oleh video pada tahun 2021. "Dari data ini, kami melihat potensi untuk penetrasi pasar dunia dengan menyediakan jasa yang tidak hanya terbatas pada pembuatan video, namun juga diperkuat dengan hasil riset dari tim in-house kami," ujar Pandu.

Poska Ariadana selaku Research & Development Analyst menambahkan, "Dengan menggunakan riset pasar kualitatif atau riset konsumen, kita dapat memahami insight tersirat yang mencakup persepsi dan perilaku target konsumen untuk menguatkan penyampaian pesan dan eksekusi kreatif," katanya.

Tidak hanya itu, dalam diskusi yang hangat ARKA juga membahas latar belakang, budaya dan cara kerja perusahaan. Anandya Kurniawan sebagai General Manager ARKA menjelaskan sebuah sistem kerja yang telah diterapkan di perusahaan pendatang baru ini. Tanpa sedikitpun mengurangi keperluan perusahaan untuk mengawasi performa dan juga mengarahkan target & pencapaian, baik untuk masing-masing pekerja dan juga untuk setiap divisi yang ada di tempat tersebut.

Sistem “Daily Report” yang mereka terapkan didasari oleh perlunya memberikan kebebasan kepada para pekerja kreatif untuk menentukan lokasi kerja dan jam produktifitasnya masing-masing. "Hal ini ditujukan untuk menstimulus ide-ide kreatif yang berujung pada peningkatan performa masing-masing pekerjanya secara maksimal," ujar Anandya.

Rizal Subhi sebagai Co-founder & COO ARKA, turut berbagi pengalamannya ketika terjun aktif di perfilman Indonesia. Berdasarkan pengalaman tersebut, Rizal memberikan opininya mengenai permasalahan dan juga potensi industri perfilman Indonesia. Selain itu, dengan bangga Rizal juga menceritakan pencapaian pribadinya sebagai Produser, khususnya saat karya Rizal mendapatkan penghargaan Best Picture dalam kompetisi GO-VIDEO 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 700 submisi video.

Aan menceritakan bahwa para pekerja di ARKA, atau yang dikenal dengan “Seekers”, berasal dari berbagai latar belakang dan bidang yang berbeda-beda, seperti Ekonomi, Ilmu Sosial, Teknik, Design, Fashion dan lain-lain. “Dengan kuatnya diversity dan juga hadirnya globally-experienced members di ARKA, saya yakin di tengah ramainya kompetisi Production House di Indonesia, ARKA memiliki kapabilitas untuk menjadi angin segar yang dapat berkontribusi dalam  meningkatkan kualitas audio-visual dan juga industri kreatif di Indonesia," pungkasnya

KEYWORD :

Usaha Kreatif Arka Bisnis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :