
Peneliti senior LIPI Siti Zuhro dalam diskusi Simposium Nasional MPR 2017 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (11/12)
Jakarta - Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto disebut sebagai calon presiden (Capres) terkuat pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracking.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, tidak ada yang istimewa dengan hasil survei tersebut. Sebab, hingga saat ini belum ada yang resmi mendeklarasikan diri sebagai capres selain Jokowi."Tidak ada yang istimewa, karena bagaiamana pun pertandingan belum mulai. Pertandingan baru mulai kalau sudah ada lawan-lawan, kalau sudah ada yang mendeklarasikan," kata Siti, kepada Jurnas.com, Jakarta, Senin (19/2).Menurutnya, Jokowi dan Prabowo yang merajai sejumlah hasil lembaga survei masih cukup jamak atau tidak ada yang aneh. Karena, hingga saat ini belum ada saingan yang secara resmi mendeklarasikan diri.Baca juga :
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia menyebut bahwa kandidat Capres terkuat pada Pilpres 2019 hanya ada dua nama, yakni Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, survei ini menunjukkan bahwa praktis hanya ada dua figur dengan angka keterpilihan (elektabilitas) dua digit, yaitu presiden Jokowi dan mantan rivalnya pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Pilpres 2019 Presiden Jokowi Prabowo Subianto