Tonny Budiono (foto: Rangga/Jurnas)
Jakarta - Otto Patriawan panik. Ketika mendengar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dirjen Perhubungan Laut pada Kementerian Perhubungan, Tonny Budiono dan Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adi Putra Kurniawan.
Saking paniknya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Pulang Pisau itu membuang kartu ATM ke sungai yang berisi Rp800 juta dari ke sungai. ATM itu dari Adi Putra."Saya takut saja. Waktu dengar OTT baru saya buang," ucap Otto saat bersaksi, kemarin.Otto menceritakan, Adi Putra pada Juni 2016 mendatanginya dan menyerahkan kartu ATM berisi saldo Rp 800 juta. Otto mengklaim baru menggunakan uang Rp 200 juta dari kartu ATM tersebut. Uang Rp200 juta yang sebelumnya dipergunakan sudah diganti dan diserahkan kepada penyidik KPK.Otto juga memberikan sebesar Rp 150 juta kepada pejabat pembuat komitmen (PPK), Sapril Imanuel Ginting. Sedangkan sisanya Rp 450 juta masih ada di rekening bank.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Tonny Budionon Adhiguna Keruktama Kementerian Perhubungan



























