Selasa, 10/12/2024 03:44 WIB

Internasional

Eksodus Massal, Militer Myanmar Salahkan Etnis Rohingya

Jenderal tertinggi Myanmar menyalahkan etnis Rohingya atas konflik menyebabkan ratusan ribu orang menyeberang ke Bangladesh.

Pengunsi Rohingya yang membawa orang tuanya meninggalkan Rakhine, Myanmar menuju Bangladesh pada 30 Agustus 2017 (Foto: AFP)

Jakarta - Jenderal tertinggi Myanmar menyalahkan etnis Rohingya atas konflik menyebabkan ratusan ribu orang menyeberang ke Bangladesh.
Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan, Rohingya tidak pernah menjadi kelompok etnis, justru ekstrimismelah yang mencoba membentuk kubu di negara bagian Rakhine utara.

“Pasukannya dituduh menyerang warga sipil di sana, yang memaksa Rohingya untuk melarikan diri. Myanmar menyangkal tudingan tersebut. Ia mengatakan, pihaknya justru menanggapi serangan militan yang mematikan,“ terang Aung Hlaing, dilansir BBC, Senin (18/9)

PBB memperingatkan serangan terhadap etnis Rohingya  yang sebagian besar adalah Muslim, sementara Myanmar adalah 90% Buddhis menuju pada pembersihan etnis.

Karena itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi memiliki kesempatan terakhir untuk menghentikan serangan militer sebelum situasi semakin buruk.

Guterres mendesaknya menghentikan serangan tersebut dalam pidatonya kepada negara tersebut pada Selasa, dengan memperingatkan, jika ia gagal melakukannya, maka ia akan melihat sesuatu terjadi pada militer dan negaranya.

 

Bangladesh baru-baru ini mengumumkan membatasi pergerakan lebih dari 400.000 Rohingya yang telah melarikan diri dari Myanmar.
Bangladesh juga mengumumkan rencana untuk membangun tempat penampungan hingga 400.000 orang di dekat kota Cox`s Bazar.

Rohingya, minoritas tanpa kewarganegaraan, telah lama mengalami penganiayaan di Myanmar mengatakan, mereka adalah imigran ilegal.Beberapa yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine mengatakan kepada BBC awal bulan ini tentang pembunuhan, pemerkosaan dan bahkan pembantaian, sementara di dalam Rakhine, seorang awak BBC menyaksikan rumah-rumah hangus di dalam Rakhine.

KEYWORD :

Rohingya Myanmar Bangladesh PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :