Rabu, 09/10/2024 07:11 WIB

INTERNASIONAL

China Siap Bayar Harga Tertinggi Sanksi Korea Utara

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa negara tersebut siap membayar harga sanksi tertinggi untuk Korea Uara karena hubungan ekonominya dengan negara pariah tersebut

Menteri Luar Negeri China Wang Yi

Beijing - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa negara tersebut siap membayar harga sanksi tertinggi untuk Korea Uara, karena hubungan ekonominya dengan negara pariah tersebut, namun akan tetap mematuhi resolusi PBB demi kepentingan perdamaian dunia.

Asiancorrespondent melansir, selama Forum Regional Asean di Manila, Wang mengatakan bahwa sanksi tersebut menyoroti penolakan masyarakat internasional, terhadap program senjata nuklir dan uji coba rudal yang dilakukan oleh Korut.

"Karena hubungan ekonomi tradisional yang terjalin dengan Korea Utara, China akan membayar harga untuk menerapkan resolusi tersebut," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.

"Tapi untuk melindungi sistem non-proliferasi internasional dan perdamaian serta stabilitas regional, China seperti sebelumnya akan menerapkan sepenuhnya isi resolusi yang relevan," tambahnya.

China telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk memberlakukan resolusi PBB yang semakin mempersulit Korut, meski menyatakan bahwa perdagangan normal dengan warga Korea Utara seharusnya tidak terpengaruh.

Resolusi terakhir dari PBB menyatakan pelarangan terhadap ekspor batu bara, besi, bijih besi, timah hitam dan makanan laut Korea Utara. Hal ini cenderung akan memangkas pendapatan ekspor tahunan sebesar $3 miliar.

Resolusi itu juga melarang negara-negara meningkatkan jumlah pekerja Korut yang saat ini bekerja di luar negeri, melarang kerja sama dan investasi dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.

"Kita tentu bisa menyampaikan pandangan kita, tapi sementara itu, kita juga bisa mendengarkan pendapat DPRK (Democratic People`s Republic of Korea), saya pikir ini adil dan bermanfaat," ujar Wang.

Menteri itu juga memuji ucapan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, setelah AS membuat serangkaian jaminan termasuk tidak mencari perubahan rezim di Korea Utara atau penyatuan di semenanjung Korea.

"Target kami jelas, yaitu untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea, menjaga perdamaian dan stabilitas, serta memecahkan masalah melalui dialog dan negosiasi," tambah Wang.

KEYWORD :

Internasional Korea Utara China Amerika Serikat PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :