Minggu, 27/07/2025 19:59 WIB

LSF Promosikan Budaya Sensor Mandiri Lewat Nobar Film Believe

Lembaga Sensor Film (LSF) menggelar acara nonton bareng film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian di Jakarta, pada Minggu (27/7)

Lembaga Sensor Film (LSF) menggelar acara nonton bareng film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian di XXI Djakarta Theater, pada Minggu 27 Juli 2025 (Foto: Vaza Diva/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Lembaga Sensor Film (LSF) menggelar acara nonton bareng film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian bersama para alumni SMA Negeri 8 Jakarta di XXI Djakarta Theater, pada Minggu (27/7) siang.

Film yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana ini mengangkat latar belakang sejarah penting seperti Operasi Seroja pada 1975 dan Pertempuran Timor Timur pada tahun 1995 dan 1999.

Meskipun berlatar konflik, film ini lebih menekankan pada kisah kemanusiaan tentang perjuangan, pengorbanan, dan pemahaman nilai-nilai luhur.

Arwin Tri Wardhana menjelaskan bahwa film ini diadaptasi dari buku dengan judul yang sama dan melibatkan Panglima Agus Subianto sebagai narasumber untuk menjaga keakuratan dan autentisitas cerita.

Lebih lanjut, Arwin juga menekankan bahwa meskipun film ini berlatar belakang sejarah militer, isinya tidak berfokus pada politik, melainkan lebih pada kehidupan dan drama, khususnya dari perspektif tentara.

"Film ini lebih menggali hubungan keluarga, terutama hubungan antara bapak dan anak, serta kesetiaan istri-istri para tentara yang juga berjuang dengan cara mereka sendiri," ujar Arwin.

Sementara itu, Nusantara Husnul Khatim Mulkan, Ketua Subkomisi Publikasi LSF, menyampaikan rasa bangga atas semakin banyaknya sineas Tanah Air yang menghasilkan karya-karya luar biasa.

"Tahun ini, kami memberikan 285 surat tanda lulus sensor untuk film nasional, jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan film impor yang berjumlah 255," ungkap Khatim.

Selain itu, Khatim juga mencatat tren positif jumlah penonton film nasional yang mencapai 67 persen dari total penonton film.

"Ini menunjukkan bahwa kami telah melewati target 80 juta penonton pada tahun 2024," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Khatim juga mengingatkan pentingnya peran LSF dalam menjaga kualitas tontonan bagi masyarakat, dengan mengklasifikasikan film sesuai dengan kategori yang tepat.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita bisa lebih peduli pada apa yang ditonton keluarga kita, terutama anak-anak dan remaja, karena mereka adalah aset berharga bagi masa depan," ujar Khatim.

Acara nonton bareng ini merupakan salah satu upaya LSF untuk memberikan ruang apresiasi terhadap karya film nasional yang berkualitas sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengawasan tontonan yang sehat dan sesuai usia.

KEYWORD :

Seputar Film LSF Believe Film Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :