
Ilustrasi - bulu ketiak yang sudah di cukur (Foto: Unsplash/Engin Arkyut)
Jakarta, Jurnas.com - Mencukur bulu ketiak kerap dianggap sebagai bagian dari rutinitas perawatan diri yang ringan. Aktivitas ini dilakukan oleh banyak orang untuk alasan kebersihan, kenyamanan, maupun penampilan.
Namun, siapa sangka, tindakan yang tampak sederhana ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif pada kulit, khususnya area ketiak yang terkenal sensitif.
Gesekan dari pisau cukur, apalagi jika alat tersebut tidak higienis atau teknik penggunaannya kurang tepat, dapat memicu iritasi. Kulit ketiak pun bisa mengalami kemerahan, gatal, bahkan terasa perih usai dicukur.
Dalam jangka panjang, kebiasaan mencukur secara agresif juga berisiko menyebabkan perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi, serta meningkatkan peluang terjadinya infeksi karena luka mikro pada permukaan kulit.
Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko di balik mencukur ketiak dan mempertimbangkan alternatif perawatan yang lebih ramah terhadap kulit.
Berikut ini lima efek buruk yang bisa muncul akibat mencukur bulu ketiak:
1. Iritasi dan Luka Mikro
Mencukur sering kali menyebabkan luka-luka kecil tak terlihat di permukaan kulit. Luka mikro ini dapat memicu iritasi, rasa perih, atau bahkan rasa terbakar setelah mencukur, terutama jika langsung terkena deodoran atau keringat.
2. Infeksi Kulit
Luka kecil dari hasil mencukur bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri. Akibatnya, kulit bisa mengalami infeksi ringan hingga parah, seperti folikulitis (radang akar rambut) atau abses.
Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar
3. Kulit Menghitam (Hiperpigmentasi)
Gesekan dari pisau cukur yang berulang dapat memicu produksi melanin berlebih di area ketiak, sehingga kulit tampak lebih gelap dari warna sekitarnya. Ini sering kali menjadi keluhan utama bagi mereka yang rutin mencukur.
4. Pertumbuhan Bulu ke Dalam (Ingrown Hair)
Setelah dicukur, bulu ketiak bisa tumbuh ke arah dalam dan terjebak di bawah kulit, menyebabkan benjolan kecil, kemerahan, atau bahkan peradangan yang cukup menyakitkan.
5. Kulit Ketiak Menjadi Kasar
Mencukur secara rutin dapat merusak tekstur alami kulit, membuatnya terasa lebih kasar dan tebal. Ini terjadi karena lapisan kulit paling atas terus-menerus terkikis, memicu regenerasi kulit yang tidak optimal.
KEYWORD :Mencukur Bulu Ketiak Dampak Negatif