Selasa, 01/07/2025 18:41 WIB

Contoh Doa Ulang Tahun, Seperti yang Dibacakan UAH di HUT Bhayangkara

Dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-79, doa penutup yang dipimpin oleh Ustad Adi Hidayat (UAH) menjadi contoh doa ulang tahun yang sarat makna dan spiritualitas.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) bacakan doa di HUT Bhayangkara ke-79 (Foto: Tangkapan Layar/SS YT/Metro)

Jakarta, Jurnas.com - Momentum ulang tahun bukan sekadar seremonial tahunan. Lebih dari itu, ia menjadi waktu yang tepat untuk merenung, bersyukur, dan memohon keberkahan atas usia yang terus bertambah. Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta, doa penutup yang dipimpin oleh Ustad Adi Hidayat (UAH) menjadi contoh doa ulang tahun yang sarat makna dan spiritualitas.

Mengenakan jas hitam dan dasi biru, sang pendakwah menyampaikan doa dalam bahasa Arab dan Indonesia yang sarat makna. Dalam suasana penuh haru, doa tersebut menjadi penutup yang menyatukan rasa syukur, penghormatan, serta harapan besar bagi masa depan bangsa dan institusi Polri.

Doa Ulang Tahun, Harapan untuk Polri dan Bangsa

"Ya Allah, Ya Tuhan kami, kami berkumpul, bermunajat, menengadah, bergembira untuk memuji dan bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah nikmat yang tidak terkira, khususnya Engkau menghadirkan Polri yang telah 79 tahun berdedikasi untuk negara kami tercinta," demikian pembukaan doa UAH.

Doa tersebut juga menjadi penghormatan bagi anggota Polri yang telah gugur dalam tugas. "Bila mereka telah mendahului kami, mohon terangi kubur mereka, limpahkan rahmat dan karunia, dan sejahterakan keluarga mereka," lanjutnya.

Selain itu, UAH juga memohon agar para pemimpin negeri dan jajaran kepolisian diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menjaga keamanan serta membangun negeri. Doa itu berpuncak pada harapan agar nilai-nilai Pancasila senantiasa menjadi perekat bangsa, menjauhkan Indonesia dari perpecahan, dan menuntun menuju cita-cita besar: Indonesia Emas 2045.

Doa yang dibacakan Ustad Adi Hidayat pun terdapat penggalan dalam bahasa Arab. Berikut penggalan doa yang menyentuh hati:

اللهم في نهاية هذه الصلاة أرجو منك اجعل يومك سعيدًا هذا هو الظل رقم 79. يوم الذي توحيد طاقة جميع أطفال الأمة إندونيسيا تتحد مع قيم بانكاسيلا تنهض بالأمة ويحفظنا من الانقسام يمكن أن تكون مثيرة للانقسام.

Artinya: Ya Allah, di penghujung doa ini, mohon jadikan hari bahagia ini, hari Bhayangkara ke-79, sebagai momentum yang menyatukan energi seluruh anak bangsa Indonesia. Agar bersatu dengan nilai-nilai Pancasila, membangkitkan bangsa, dan menjauhkan kami dari perpecahan.

Doa ini bukan hanya penutup acara seremonial, melainkan cerminan nilai spiritualitas dalam institusi negara. Di tengah dinamika sosial dan politik, suara doa menjadi ruang hening yang mengajak seluruh elemen bangsa kembali pada esensi: bersatu, melayani, dan mencintai negeri.

Contoh Doa Hari Ulang Tahun: Penuh Syukur, Harapan, dan Doa untuk Bangsa

Berikut adalah contoh potongan doa hari ulang tahun yang bisa dijadikan inspirasi, berdasarkan versi yang dibacakan Ustad Adi Hidayat:

"Ya Tuhan kami,
Kami berkumpul, bermunajat, menengadah,
Bergembira untuk memuji dan bersyukur kepada-Mu
Atas segala anugerah nikmat yang tidak terkira.

Khususnya, atas kesempatan-Mu menambah usia
Baik bagi pribadi, maupun bagi lembaga yang kami cintai.
Sebagaimana Engkau telah menghadirkan Polri yang telah 79 tahun berdedikasi,
Kami memohon agar setiap perjalanan usia menjadi jalan ibadah dan manfaat.

Ya Allah, Ya Tuhan kami,
Jika dalam perjalanan panjang ini
Ada pengorbanan, air mata, darah, atau nyawa,
Maka mohon Engkau terangi jalan mereka yang telah mendahului kami.
Limpahkan rahmat dan karunia bagi mereka,
Dan muliakan keluarga mereka.

Bagi kami yang masih Engkau beri napas dan tugas,
Berikan kekuatan, kecintaan, dan keikhlasan,
Agar usia ini menjadi berkah,
Menjadi waktu yang penuh arti,
Untuk berbuat lebih baik, lebih adil, dan lebih bermanfaat.

Ya Allah, Ya Tuhan kami,
Jadikan ulang tahun ini
Sebagai momentum untuk mempererat silaturahim,
Menumbuhkan semangat membangun negeri,
Dan mencintai Tanah Air sampai akhir hayat kami.

Rabbana atina fid-dunya hasanah,
wa fil-akhirati hasanah,
wa qina ‘adzaban-naar.
Amin, ya Rabbal ‘alamin."

Doa tersebut tidak hanya berisi permohonan pribadi, tetapi juga mengajak untuk bersyukur atas pengabdian, mengenang jasa para pendahulu, serta berkomitmen membangun masa depan. Baik untuk individu, organisasi, atau instansi, doa ulang tahun seperti ini bisa menjadi refleksi spiritual yang memperdalam makna pertambahan usia. (*)

 

KEYWORD :

Doa Ulang Tahun Ustad Adi Hidayat HUT Bhayangkara Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :