Rabu, 17/09/2025 02:57 WIB

Singa Persia dan Pesan Tersembunyi Serangan Israel

Israel yang menamai `Operation Rising Lion` ketika menyerang Iran memiliki sejarah yang sangat unik, ini ceritanya

Ilustrasi - Iran dan Israel yang dulu mempunyai sejarah sangat menarik sebelum terjadi perang (Foto: REUTERS)

Jakarta, Jurnas,com - Israel beberapa minggu yang lalu melancarkan serangan militer terhadap Iran, namun yang menarik perhatian lebih jauh adalah nama operasi tersebut, yaitu `Operation Rising Lion` atau Operasi Singa yang Bangkit.

Di balik penamaan yang terkesan simbolis ini, tersembunyi sebuah pesan mendalam yang melampaui sekadar aksi militer, membawa kita kembali ke masa lalu hubungan kedua negara yang penuh intrik dan perubahan drastis.

Nama `Singa yang Bangkit` ternyata merujuk pada simbol kerajaan Persia yang telah digunakan selama berabad-abad.

Sebelum Revolusi Islam Iran pada tahun 1978, bendera Iran menampilkan singa membawa pedang dengan matahari terbit di belakangnya. Simbol ini adalah penanda identitas Iran di era monarki, sebuah era yang sangat berbeda dari lanskap politik dan ideologi yang ada saat ini.

Sejarah mencatat bahwa sebelum revolusi tersebut, Iran dan Israel justru merupakan sekutu dekat. Kedua negara berbagi kerja sama militer, intelijen, hingga bisnis yang erat.

Akan tetapi, semua itu berubah drastis pada tahun 1978, ketika Revolusi Islam Iran dimulai dengan Ayatollah Imam Khamenei menggulingkan Syah Reza Palavi, dan mengubah Iran menjadi republik Islam.

Sejak saat itu, Israel disebut sebagai musuh utama Iran. Sebagai penanda perubahan ideologi, dua tahun kemudian bendera Iran pun diubah, kini lambangnya berbentuk pedang yang membentuk kata Allah dan melambangkan lima rukun Islam.

Puluhan tahun kemudian, Israel tampaknya ingin mengirim pesan nostalgia ke masa lalu melalui nama `Operation Rising Lion` ini.

Beberapa pihak menafsirkan bahwa serangan tersebut bukan hanya tentang bom yang dijatuhkan, tetapi sebuah pesan tentang singa dan mungkin keinginan untuk membangkitkannya kembali.

Lebih lanjut, nama ini seolah menjadi pengingat akan era ketika Iran dan Israel menjalin hubungan erat, sebuah masa yang kini tampak jauh berbeda.

Spekulasi ini semakin diperkuat dengan laporan yang menyebutkan bahwa intelijen Israel mendukung seorang `pangeran masa depan` yang merupakan cucu Syah Reza Palavi. Pangeran ini, yang kini menikah dengan seorang miliarder Yahudi, bahkan dijuluki `Pangeran Iran` oleh sejumlah orang dalam di Israel.

Dukungan semacam ini menambah dimensi politis pada penamaan operasi, menyiratkan bahwa mungkin ada harapan atau visi untuk mengembalikan kejayaan atau setidaknya tatanan lama di Iran, atau untuk melihat "singa" (simbol Iran lama) bangkit kembali dalam bentuk yang berbeda.

Dengan demikian, ketika Israel menyerang Iran baru-baru ini dan menamakannya `Rising Lion` atau singa yang bangkit, itu lebih dari sekadar nama militer.

Ini adalah pesan simbolis yang kuat, menghubungkan masa lalu yang penuh kerjasama, konflik saat ini yang membara, dan mungkin harapan tersembunyi untuk masa depan yang berbeda bagi Iran dan hubungannya dengan Israel.

KEYWORD :

Iran Israel Operation Rising Lion Pangeran Masa Depan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :