Minggu, 22/06/2025 04:57 WIB

Ancaman Bom Muncul Lagi, Kemenhub Koordinasi Intensif

Ancaman bom kembali muncul untuk kali kedua untuk penerbangan jemaah haji Indonesia yang sedang menuju ke tanah air.

Pesawat Saudia Airlines yang mendapat ancaman bom. Foto: hubud/jurnas

Jakarta, Jurnas.com - Ancaman bom kembali muncul untuk kali kedua untuk penerbangan jemaah haji Indonesia yang sedang menuju ke tanah air.

Karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan tengah memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya.

Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (E-mail), hari ini (21/6) maskapai yang sama  kembali mendapat ancaman bom yang kali ini melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.  Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa penanganan (emergency treatment) dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” ujar Asri Santosa.

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

Operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. “Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya," ucap Asri.

Kru dan penumpang rencana akan diterbangkan ke Surabaya pada Minggu (22/6), pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait.

“Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali,” dia menjelaskan.

KEYWORD :

Saudia Airlines Jemaah Haji Indonesia Ancaman Bom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :