
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menghadiri peluncuran Trans Tuntas sekaligus Penyerahan SHM kepada seratus kepala keluarga transmigran asal Kabupaten Sukabumi, yang digelar di Balai Makarti, Komplek Kantor Kementrans, Kalibata, Jakarta, Rabu (Foto: Kementrans)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan terus melakukan peningkatan status tanah menjadi sertipikat hak milik (SHM) di lahan yang ditempati oleh para transmigran.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi usai peluncuran Trans Tuntas sekaligus Penyerahan SHM kepada seratus kepala keluarga transmigran asal Kabupaten Sukabumi, yang digelar di Balai Makarti, Komplek Kantor Kementrans, Kalibata, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
“Akan kita lakukan (peningkatan status tanah jadi SHM bagi transmigran) secara massif tidak hanya di Sukabumi namun di seluruh kawasan transmigrasi,” ujar Wamen Viva Yoga melalui keterangan resmi dikutip pada Jumat (20/6/2025).
Wakil Ketua Umum PAN itu mengakui banyak kendala untuk meningkatkan status tanah menjadi SHM. “Karena di lapangan ada sebagaian lahan yang tumpang tindih dengan tanah Kementerian Kehutanan, perusahaan swasta, maupun tanah milik pemerintah daerah,” ujarnya.
“Meski demikian semua akan kita kerjakan dan diselesaikan semuanya,” sambung Viva Yoga. Dirinya berharap di masa pemeritahan Presiden Prabowo Subianto 2024-2029 penuntasan masalah tanah akan selesai dan tuntas.
Wamen Viva Yoga optimis peningkatan status tanah menjadi SHM bagi warga transmigran bisa tuntas karena kementeriannya akan melakukan evaluasi sekaligus reformasi terhadap seluruh sistem yang ada. “Akan dilakukan digitalisasi data,” ujarnya.
Sebagai informasi, adapun seratus kepala keluarga yang menerima SHM di Kantor Kementrans itu mewakili 642 kepala keluarga transmigran lainnya yang berhak mendapat SHM. Mereka adalah transmigran lokal yang menempati berbagai kawasan transmigrasi di Cimanggu, Cikopeng, Gunung Gedongan, dan Puncak Gembor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Penyerahan SHM sekaligus acara launching Trans Tuntas tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Bupati Sukabumi Asep Japar, dan kepala dinas terkait baik dari Jawa Barat maupun Sukabumi. Penyerahan SHM itu langsung diberikan oleh AHY.
Sementara itu, Wamen Viva Yoga kembali mengingatkan bahwa transmigrasi saat ini memiliki paradigma baru. Dulu program ini dilakukan secara sentralistik dan top down, sekarang ditempuh dengan cara desentralistik dan bottom up.
“Sekarang pemerintah daerah yang mengajukan adanya transmigrasi,” ujarnya. Bila suatu pemerintah daerah ingin wilayahnya mendatangkan transmigran maka mereka harus mempersiapkan lahan. “Kementerian Transmigrasi selanjutnya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang ingin mengirimkan transmigran,” kata Viva Yoga.
KEYWORD :
Wamentrans Viva Yoga Mauladi SHM Transmigran Trans Tuntas Kementerian Transmigrasi