Jum'at, 13/06/2025 09:15 WIB

Bukan Gaya-Gayaan! Ini Rahasia Pesepak Bola Berkumur saat Bertanding

Pernah melihat pemain sepak bola mengambil minuman di pinggir lapangan lalu menyemburkannya kembali? Tahukah kamu bahwa aksi itu bukan sekadar gaya.

Cristiano Ronaldo menyemburkan air setelah berkumur (Foto: Sport Performance Bulletin)

Jakarta, Jurnas.com - Pernah melihat pemain sepak bola mengambil minuman di pinggir lapangan lalu menyemburkannya kembali? Tahukah kamu bahwa aksi itu bukan sekadar gaya.

Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini, yang dikenal sebagai carbohydrate mouth rinse atau mouth rinse dengan larutan karbohidrat.

Sering kali, pemain meminta air dari staf di pinggir lapangan atau tenaga medis yang masuk ke dalam lapangan hanya untuk membasahi mulut, alih-alih menghilangkan rasa dahaga. Mengapa?

Berikut ini sejumlah penjelasan di balik aksi berkumur permain di tengah pertandingan:

1. Menipu Otak agar Tetap Bertenaga

Ketika pemain berkumur dan menyemburkan air atau larutan karbohidrat, reseptor di mulut mengenali keberadaan karbohidrat, lalu mengirim sinyal ke otak seolah sedang mendapat asupan energi.

Setelahnya, otak merespons dengan memperkuat output motorik, membuat performa terasa lebih mudah dan cepat meski cairan tak ditelan.

2. Daya Tahan Bisa Meningkat hingga 3 Persen

Penelitian di dunia olahraga menyatakan bahwa carbohydrate rinse selama 5–10 detik bisa meningkatkan performa olahraga intensitas tinggi atau endurance selama 30–60 menit hingga sekitar 2–3 persen, sebanding dengan jika cairan tersebut diminum.

3. Aman untuk Perut dan Risiko GI Minimal

Menyemburkan cairan alih-alih menelannya membantu menghindari risiko perut kembung atau gangguan gastrointestinal, yakni masalah umum ketika minum terlalu cepat saat bergerak intens. Dengan demikian, pemain bisa tetap nyaman tanpa mengorbankan performa.

4. Lebih Lama Berkumur Lebih Terasa Efeknya

Riset dari Runner’s World menemukan bahwa durasi peredaan air di mulut memengaruhi manfaatnya. Kumur selama 10 detik memberikan efek yang lebih baik ketimbang hanya 5 detik, membuat aktivitas seperti sprint atau lari terasa lebih tahan dan tak seberat biasanya.

5. Efek Bersifat Sentral bukan Metabolik

Karena konteksnya adalah durasi pertandingan, manfaat berkumur bukanlah penyerapan karbohidrat ke dalam aliran darah. Efeknya lebih karena rangsangan syaraf yang memperkuat sinyal otak dan mengurangi persepsi kelelahan.

6. Dikombinasikan dengan Kafein

Beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa berkumur larutan karbohidrat yang dipadukan dengan sedikit kafein bisa meningkatkan ketahanan otot dan daya kognitif. Ini artinya pemain juga bisa merasakan manfaat kesegaran dan fokus ekstra saat beraksi.

KEYWORD :

Pemain Berkumur Air Fakta Unik Sepak Bola Cara Menipu Otak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :