
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Rudianto Lallo. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Program penanaman jagung berskala nasional yang diinisiasi oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan hasil panennya dipanen secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto, mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Kapoksi Fraksi NasDem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo. Dia menilai, program ini sebagai bukti nyata keberhasilan Polri dalam menerjemahkan arahan dan visi Presiden terkait swasembada pangan nasional, sekaligus memperkuat citra Polri sebagai institusi yang pro-rakyat.
Selain itu, inisiatif Kapolri ini menunjukkan peran aktif Polri dalam mendukung program strategis pemerintah, di luar tugas pokoknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Program panen jagung ini adalah manifestasi konkret dari karakteristik Polri sebagai institusi yang berpihak kepada rakyat," ujar Rudianto Lallo dalam pernyataan resminya, Senin (9/6).
“Di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri terus menunjukkan transformasi nyata sebagai Polisi Kerakyatan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30 Ayat (4) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” imbuhnya.
Legislator Dapil Sulsel I ini menerangkan, Pasal 30 Ayat (4) UUD NRI Tahun 1945 secara jelas menegaskan bahwa Polri tidak hanya berperan dalam menjaga kamtibmas, tetapi juga memberikan bantuan proaktif kepada masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
Tiga Buku Fenomenal di Dunia Tahun 2025
"Program penanaman jagung ini sangat kompatibel dengan visi Polisi Rakyat yang digaungkan oleh Presiden Prabowo," tambahnya.
Hingga saat ini, program yang diinisiasi Kapolri tersebut telah berhasil menghasilkan panen sebesar 2,54 juta ton jagung. Angka ini menjadi kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan strategis.
Rudianto Lallo menegaskan bahwa keberhasilan ini sangat penting dalam konteks ketahanan pangan nasional.
"Keberhasilan ini semakin menegaskan peran Polri sebagai pengawal dan pembantu utama dalam pelaksanaan program-program nasional, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar rakyat," tegasnya.
Hal ini sejalan dengan amanah Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang menyebutkan bahwa Polri berfungsi sebagai alat negara yang menjaga keamanan dalam negeri, serta melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, sekaligus menegakkan hukum.
"Melalui program ketahanan pangan ini, Polri menunjukkan transformasi wajah institusi Bhayangkara menjadi kekuatan yang bukan hanya responsif terhadap persoalan keamanan, tetapi juga adaptif dan proaktif dalam menjawab tantangan sosial dan ekonomi masyarakat," kata Rudianto Lallo.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Mahkamah Partai NasDem ini menekankan bahwa langkah Polri dalam mendukung program swasembada jagung tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi kepolisian dengan masyarakat.
"Dengan menghadirkan program-program nyata di lapangan, Polri membuktikan komitmennya untuk terus hadir di tengah-tengah rakyat, menjadi bagian dari solusi, dan turut mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Ke depan, Rudianto Lallo berharap kolaborasi antara Polri dan pemerintah akan semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama stabilitas nasional.
“Sinergi antara Polri dan pemerintah adalah kunci untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera, terutama dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah," pungkasnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi III Kapolri Rudianto Lallo NasDem panen jagung Listyo Sigit Prabowo