
Peluncuran produk Unicharm Daun Sirih berbahan bio material. Foto: dok. Jurnas
JAKARTA, Jurnas.com – Minyak bumi yang makin terbatas, juga untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) produk terbaru pembalut Charm Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type 23 cm dan 29 cm.
Produk ini menggunakan Bio Material yang berasal dari tanaman tebu, batu kapur, botanical oil dan resin alami, sehingga mengurangi penggunaan material yang berasal dari minyak bumi.
“Sebagai perempuan generasi muda, aku sangat meyakini bahwa kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan, Charm Bio Materials Organic Cotton, bukan hanya cegah bau dan lembut di kulit, tapi juga ramah lingkungan dan aman," kata Brand Ambassador CHARM Syifa Hadju di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Unicharm, minat konsumen terhadap pembalut ramah lingkungan dalam 4 tahun terakhir meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat, terutama di kalangan konsumen usia muda.
Karena itu, Unicharm sejak tahun 2021 telah meluncurkan produk ramah lingkungan untuk berkontribusi pada lingkungan.
Selain lebih halus dan lembut di kulit, organic cotton memiliki daya serap tinggi, serap keringat dengan baik dan mengurangi rasa pengap
saat digunakan.
Kemasan dan kardus pun lebih ramah lingkungan. Kemasan tidak menggunakan plastik yang berasal dari virgin oil, tapi menggunakan material yang berasal dari daur ulang dan bio mass. Sedangkan ardus yang digunakan terbuat dari tandan buah kosong atau Empty Fruit Bunch (EFB) yaitu bahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi minyak sawit.
Selain itu, selotip yang digunakan pada kardus juga berasal dari bahan yang dapat didaur ulang sehingga mampu menghemat sumber daya dan mengurangi limbah.
“Penggunaan produk ramah lingkungan sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan karena membantu mengurangi dampak negatif pada alam," kata Influencer penggiat lingkungan Veronika Krasnasari.
Presiden Direktur PT Uji-Charm Indonesia Takumi Terakawa mengatakan, charm daun sirih menggunakan perhitungan carbon footprint, yakni suatu sistem yang mengubah dan menampilkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan sepanjang siklus hidup suatu produk atau layanan, dari pengadaan bahan mentah hingga pembuangan dan daur ulang, menjadi emisi CO2.
"Dengan menghitung emisi yang dihasilkan, kami dapat mempertimbangkan potensi pengurangan emisi secara tepat, melakukan monitoring atas hasil upaya pengurangan yang dilakukan, dan pada akhirnya mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan," kata Takumi Terakawa.
“Melalui pemanfaatan Bio Material, kami berharap dapat lebih berkontribusi dalam mengurangi penggunaan plastik yang terbuat dari minyak bumi. Lalu dengan menempatkan logo Bio Material yang bertuliskan pesan “Mari Lakukan Kebaikan Kecil”, kami mengajak konsumen untuk melakukan kebaikan dimulai dari hal yang bisa kita lakukan sendiri," imbuhnya.
KEYWORD :Ramah lingkungan Unicharm Daun sirih