
Ilustrasi daging kurban (Foto: Pexels/Markus Spiske)
Jakarta, Jurnas.com - Iduladha identik dengan momen penyembelihan hewan kurban dan melimpahnya stok daging sapi atau kambing di rumah. Namun, banyak orang masih keliru dalam menangani daging kurban, terutama soal mencuci daging sebelum disimpan.
Kebiasaan mencuci daging sebelum disimpan ternyata bukan langkah yang tepat. Selain bisa berdampak pada kualitas dan rasa, tindakan ini bisa membuat daging lebih cepat rusak dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Air yang digunakan untuk mencuci daging mentah bisa membawa bakteri dari permukaan daging menyebar ke peralatan dapur, tangan, hingga meja masak. Akibatnya, kebersihan lingkungan dapur terganggu dan kualitas daging jadi menurun.
Menurut para ahli gizi dan keamanan pangan, daging kurban sebaiknya langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu. Pencucian baru dilakukan sesaat sebelum proses memasak dimulai.
Daging yang segar dan bersih dari tempat pemotongan biasanya sudah cukup aman tanpa perlu proses pencucian awal. Apalagi jika langsung dibungkus dengan baik dan masuk ke dalam freezer, kualitasnya tetap terjaga.
Untuk penyimpanan, daging idealnya dipotong sesuai porsi sekali masak agar tidak perlu dibekukan dan dicairkan berulang kali. Cara ini membantu menjaga tekstur, cita rasa, dan nutrisinya.
Setelah dibagi sesuai kebutuhan, daging bisa disimpan dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara agar tidak terkena udara bebas. Jangan lupa beri label tanggal agar lebih mudah memantau kesegarannya.
Tips Memilih Hewan Kurban Jelang Iduladha
Tempat penyimpanan juga penting untuk diperhatikan. Daging sebaiknya langsung masuk ke freezer bersuhu -18 derajat Celsius, bukan hanya chiller di kulkas.
Jika ingin memasak, baru keluarkan daging dari freezer dan diamkan beberapa saat hingga suhu ruang, lalu cuci dengan air mengalir. Ini lebih aman ketimbang mencuci daging sejak awal lalu menyimpannya dalam keadaan basah.
Khusus untuk daging kambing, bau prengus bisa menjadi kendala tersendiri saat dimasak. Tapi ada cara alami untuk menguranginya tanpa bahan kimia tambahan.
Cukup rendam daging dalam air perasan jeruk nipis, atau lumuri dengan bawang putih dan sedikit garam, lalu diamkan sejenak. Bila perlu, rebus sebentar bersama daun salam atau jahe untuk menetralkan aromanya.
Langkah-langkah sederhana ini sering diabaikan, padahal berpengaruh besar terhadap rasa, daya simpan, dan keamanan daging kurban. Menjaga kualitas daging sejak awal berarti menjaga kesehatan seluruh keluarga. (*)
KEYWORD :Daging kurban Iduladha Penyimpanan daging Keersihan daging