
Rafael Nadal (Foto: sportsmole)
Jakarta, Jurnas.com - Roland Garros 2025 hadir tanpa Rafael Nadal, sang Raja Tanah Liat, yang selama dua dekade terakhir menjadi ikon turnamen ini.
Tahun lalu, Nadal tersingkir di babak pertama oleh Alexander Zverev dalam laga emosional yang menjadi ulangan semifinal 2022. Kekalahan itu menandai kali keempat Nadal kalah di Roland Garros dan mungkin jadi penampilan terakhirnya di Paris.
Dengan absennya Nadal, persaingan gelar terbuka lebar. Novak Djokovic, juara tiga kali di sini, tetap jadi ancaman meski performanya tahun ini naik turun. Ia masih belum terkalahkan di Paris sejak 2022 sebelum mundur tahun lalu karena cedera lutut. Jika fisiknya mendukung, peluang menambah gelar Grand Slam ke-25 masih terbuka.
Di puncak performa ada Jannik Sinner, petenis nomor satu dunia yang tampil kuat sejak kembali dari skorsing. Namun, tantangan terbesarnya adalah Carlos Alcaraz. Pemuda Spanyol itu telah empat kali berturut-turut mengalahkan Sinner dan kini menjadi favorit utama setelah menjuarai Monte-Carlo dan Roma.
Sementara itu, Alexander Zverev dan Casper Ruud masih sulit menunjukkan konsistensi. Sebaliknya, Lorenzo Musetti justru mencuri perhatian. Petenis Italia ini tampil bagus di musim tanah liat dan punya sejarah duel ketat melawan Djokovic di Roland Garros.
Tanpa Nadal, Roland Garros 2025 menjadi panggung generasi baru. Akankah Djokovic kembali berjaya, Sinner pecah telur, atau Alcaraz mempertahankan gelar? Semua mata tertuju ke Paris untuk menyaksikan jawabannya.
Rafael Nadal Positif COVID-19
Roland Garros Rafael Nadal Raja Tanah Liat