Jum'at, 23/05/2025 03:31 WIB

Bukan Mitos! Makanan Ini Bisa Memperlambat Proses Penuaan Tubuh

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usia biologis – usia sel tubuh kita yang sebenarnya – bisa lebih muda dari usia kronologis (berdasarkan tanggal lahir) jika kita mengonsumsi makanan tertentu secara rutin.

Bawang Putih ( Foto : Merdeka.com )

Jakarta, Jurnas.com - Penuaan memang tak terhindarkan, namun kecepatannya bisa saja diperlambat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usia biologis – usia sel tubuh kita yang sebenarnya – bisa lebih muda dari usia kronologis (berdasarkan tanggal lahir) jika kita mengonsumsi makanan tertentu secara rutin.

Studi yang dipimpin oleh Jamie L. Villanueva dari University of Washington dan Ryan Bradley dari National University of Natural Medicine, menyelidiki bagaimana pola makan nabati mempengaruhi perubahan epigenetik – yaitu perubahan aktivitas gen tanpa mengubah struktur DNA.

Penelitian ini merupakan bagian dari analisis lanjutan dalam Methylation Diet and Lifestyle (MDL) study, yang fokus pada bagaimana senyawa alami dalam makanan bisa memperlambat proses penuaan seluler melalui mekanisme seperti DNA methylation.

Turunkan Usia Biologis hingga 9 Tahun

Dalam studi ini, 43 pria sehat berusia 50 hingga 72 tahun mengikuti program delapan minggu yang melibatkan pola makan berbasis tanaman, olahraga, meditasi, dan tidur cukup. Fokus penelitian tertuju pada dampak makanan terhadap usia biologis.

Menggunakan alat ukur "Horvath’s clock" untuk menghitung usia epigenetik, para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengikuti program penuh mengalami penurunan usia biologis rata-rata 2 tahun, bahkan ada yang mencapai 9 tahun lebih muda. Sebaliknya, mereka yang tidak mengubah gaya hidup mengalami peningkatan usia biologis sekitar 1 tahun.

Makanan Penunda Penuaan

Penemuan paling menarik adalah pengaruh makanan yang mengandung methyl adaptogens – senyawa alami dari tanaman yang dapat memodulasi jalur DNA methylation. Makanan seperti kunyit, rosemary, bawang putih, buah beri, teh hijau, dan teh oolong terbukti berhubungan signifikan dengan penurunan usia epigenetik.

Analisis statistik menunjukkan bahwa konsumsi makanan ini tetap menjadi prediktor utama penurunan usia biologis, bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti penurunan berat badan atau usia awal yang lebih tua secara biologis.

“Efek positif dari makanan ini tidak hanya karena penurunan berat badan, tetapi berasal langsung dari interaksi senyawa alami dengan penanda genetik dalam sel,” kata para peneliti.

Kandungan Ajaib dari Alam

Setiap makanan dalam kelompok methyl adaptogens mengandung senyawa bioaktif: EGCG dalam teh hijau, kurkumin dalam kunyit, allicin dalam bawang putih, dan anthocyanins dalam buah beri. Senyawa ini membantu memperlambat enzim yang mempercepat penuaan sel, serta menjaga telomer – bagian ujung DNA yang penting untuk kesehatan genetik.

Lebih dari itu, senyawa ini juga mengatur proses penting tubuh seperti pertumbuhan sel, metabolisme energi, dan perlindungan dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Bukti Konsisten di Studi Lain

Temuan ini sejalan dengan hasil studi sebelumnya. Diet Mediterania, diet Jepang tradisional, dan diet green Mediterranean dalam studi DIRECT PLUS, semuanya menunjukkan kaitan antara konsumsi tinggi polifenol dengan penuaan biologis yang lebih lambat.

Misalnya, tyrosol dalam minyak zaitun dan urolithin dalam teh hijau dan buah beri telah dikaitkan dengan efek antiinflamasi dan antioksidan yang signifikan dalam memperlambat proses penuaan.

Masa Depan Intervensi Penuaan

Meskipun jumlah peserta dalam studi ini relatif kecil dan sebagian besar berkulit putih serta berpendidikan tinggi, hasilnya tetap signifikan secara statistik. Model analisis yang digunakan bahkan menjelaskan 44% variabilitas dalam perubahan usia epigenetik – angka yang besar untuk studi sejenis.

Peneliti berharap studi lanjutan dengan populasi lebih besar dan beragam dapat memperkuat temuan ini. Epigenetik sebagai bidang ilmu kini membuka jalan baru dalam upaya memperlambat penuaan, bukan lewat obat-obatan canggih, melainkan lewat apa yang kita makan setiap hari.

Kesimpulannya? Menambahkan bawang putih ke dalam masakan atau menikmati secangkir teh hijau tiap pagi mungkin lebih dari sekadar kebiasaan sehat – ini bisa jadi cara alami memperpanjang usia sel tubuh Anda.

“Gen mungkin menentukan dasar kita, tetapi gaya hidup – termasuk makanan – yang menentukan ceritanya.”

Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Aging-US (*)

Sumber: earth.com

KEYWORD :

Makanan anti-aging Usia biologis Methyl adaptogens Diet sehat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :