Senin, 19/05/2025 19:48 WIB

Tidur Tidak Teratur Bisa Menyebabkan Penuaan Dini pada Otot

Tidur tidak teratur bukan cuma bikin lesu, tapi juga bisa mempercepat penuaan otot secara signifikan. Para ilmuwan kini menemukan bahwa “jam biologis” atau ritme sikardian dalam sel otot memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan dan massa otot seiring bertambahnya usia.

Ilustrasi tidur tidak teratur (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta, Jurnas.com - Tidur tidak teratur bukan cuma bikin lesu, tapi juga bisa mempercepat penuaan otot secara signifikan. Para ilmuwan kini menemukan bahwa jam biologis” atau ritme sikardian dalam sel otot memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan dan massa otot seiring bertambahnya usia.

Gangguan terhadap ritme sikardian—akibat begadang, kerja shift, atau jet lag berkepanjangan—dapat mempercepat proses yang dikenal sebagai sarcopenia, yaitu penurunan massa otot dan fungsinya secara bertahap. Biasanya, pembersihan dan pemulihan otot terjadi saat kita tidur. Namun jika tidur terganggu atau tidak konsisten, proses perbaikan ini ikut terganggu juga, menyebabkan penumpukan protein rusak dan melemahnya otot dalam jangka panjang.

Ritme Sirkadian Tak Hanya Milik Otak

Selama ini kita mengenal ritme sirkadian—jam biologis tubuh—sebagai sistem yang mengatur kapan kita tidur, makan, atau merasa lelah. Namun, penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa sel otot memiliki jam internalnya sendiri. Ketika jam ini terganggu, proses penuaan otot dapat terjadi lebih cepat dari seharusnya.

Eksperimen pada Zebrafish, Petunjuk Awal Penuaan Dini

Untuk menguji hipotesis ini, tim penelitian yang dipimpin oleh Dr. Jeffrey Kelu dari King’s College London ini menggunakan ikan zebra (zebrafish) dilakukan pada zebrafish, ikan kecil yang sering digunakan dalam studi biomedis karena genetikanya mirip dengan manusia dan tubuhnya transparan saat muda—memudahkan pengamatan langsung perubahan otot secara real time.

Selama dua tahun, peneliti memantau zebrafish dengan jam otot yang terganggu dan membandingkannya dengan ikan yang jam ototnya normal. Hasilnya: gangguan ritme otot menyebabkan penurunan massa otot dan munculnya tanda-tanda penuaan lebih dini.

“Kami tidak melihat perbedaan signifikan pada usia muda. Tapi seiring waktu, ikan tanpa jam otot yang baik menunjukkan tanda-tanda penuaan lebih cepat,” jelas Dr. Kelu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur Tak Teratur Bisa Mempercepat Penuaan Otot, Ini Penjelasannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2025/05/19/085856223/tidur-tak-teratur-bisa-mempercepat-penuaan-otot-ini-penjelasannya.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

"Kami tidak melihat perbedaan signifikan pada usia muda. Tapi seiring waktu, ikan tanpa jam otot yang baik menunjukkan tanda-tanda penuaan dini yang jelas,” kata Dr. Kelu.

Antara Laki-laki dan Perempuan: Siapa Lebih Rentan?

Menariknya, peneliti juga melihat perbedaan antara pria dan wanita. Data populasi dan temuan pada ikan zebra jantan menunjukkan bahwa laki-laki cenderung mengalami penurunan kekuatan otot lebih tajam seiring bertambahnya usia.

Hal ini kemungkinan terkait dengan perbedaan hormonal dan bagaimana ritme sirkadian berinteraksi dengan metabolisme masing-masing gender.

Gangguan Tidur dan Risiko Tersembunyi Bagi Pekerja Shift

Riset ini memberi peringatan terutama bagi pekerja shift, serta siapa pun yang sering tidur larut atau memiliki jadwal tidur tidak teratur. Gangguan ritme sirkadian berdampak jangka panjang pada kesehatan, termasuk mempercepat kerusakan otot.

"Studi kami memperkuat bukti bahwa gangguan jam biologis pada pekerja shift memengaruhi banyak aspek kesehatan,” kata Dr. Kelu.

Penuaan otot dini (sarkopenia) bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga terkait dengan risiko jatuh, kehilangan mobilitas, dan kualitas hidup di usia lanjut. “Pola tidur tidak teratur—baik karena kerja malam, jet lag, atau kebiasaan begadang—dapat menumpuk efek buruknya seiring waktu,” jelas Dr. Kelu.

Penelitian ini menegaskan pentingnya tidur teratur dan pola hidup konsisten dalam menjaga kesehatan otot. Baik pekerja shift, traveler, maupun siapa pun yang sering mengabaikan jadwal tidur ideal, berisiko mengalami penuaan otot lebih cepat.

Karena itu, menjaga pola tidur yang konsisten dan beristirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otot kita serta investasi jangka panjang untuk kekuatan tubuh di masa depan.

Arah Baru: Terapi Otot Berbasis Jam Biologis

Kini para ilmuwan menjajaki kemungkinan terapi berbasis jam biologis. Beberapa senyawa yang menargetkan protein seperti Rev-erb dan RORyang mengatur waktu pembersihan otot—sedang diuji sebagai kandidat pengobatan untuk memperlambat sarcopenia.

Pendekatan ini bagian dari bidang yang berkembang cepat bernama chronomedicine, yaitu penyesuaian pengobatan dengan ritme alami tubuh. Dalam konteks otot, ini bisa berarti bahwa waktu terbaik untuk olahraga atau terapi fisik mungkin berbeda untuk tiap individu.

Sumber. Earth.com

KEYWORD :

Tidur tidak teratur Penuaan dini Penuaan otot Ritme sikardian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :