
Akademisi UIN Syarif Hidayatulloh Dedi Kurnia Syah. (Foto: Humas DPR)
Jakarta, Jurnas.com - Mahasiswa di beberapa kampus Jakarta belakangan menggelar aksi Bakti Sosial membagikan beras kepada masyarakat di sekitar dengan pola tebus murah.
Adapun sejumlah kampus yang sudah bergerak itu di antaranya, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Indonusa Esa Unggul, Universitas 17 Agustus (UTA) 45 dan Universitas Trisakti.
Aksi mahasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian dan pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi atas kondisi ekonomi bangsa yang menurutnya kian terpuruk.
Sebut saja melonjaknya harga kebutuhan pokok diiringi dengan gelombang PHK besar-besaran belakangan ini.
Gerakan mahasiswa tersebut mendapat sambutan baik dari sejumlah akademisi maupun pengamat ekonomi.
Peneliti Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, berpandangan bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa sudah tepat. Mereka bergerak cepat membantu masyarakat di tengah anjloknya situasi ekonomi.
"Saya pikir itu bagian dari upaya mahasiswa untuk bertindak aksi nyata kepada masyarakat dalam kondisi ekonomi yang menurun saat ini," ungkapnya kepada awak media, Sabtu (17/5).
Wasis menyebut, ada pun faktor lemahnya ekonomi kelas bawah disebabkan karena arus PHK, sehingga berdampak pada menurunnya transaksi jual-beli.
"Kita menghadapi kelesuan ekonomi karena daya beli turun karena pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan juga pemotongan tenaga kerja di berbagai tempat," ungkap Wasisto.
Akademisi UIN Syarif Hidayatulloh Dedi Kurnia Syah, berpendapat di mana gerakan mahasiswa membantu masyarakat mengakses beras murah ini merupakan kritik yang sangat keras.
"Seharusnya pemerintah yang menyediakan layanan pokok tersebut, jika mahasiswa sudah turun tangan bisa jadi karena aspirasi mahasiswa tidak didengar," cetusnya.
Ia melanjutkan, gerakan mahasiswa dengan pola seperti ini merupakan cara yang berbeda dari biasanya. Mereka bergerak seolah memgambil peran negara terhadap masyarakatnya.
"Satu sisi gerakan mahasiswa semacam ini pantas dipuji, karena terbukti mereka tidak hanya lakukan aksi demonstrasi, melainkan mencontohkan langsung apa yang seharusnya dikerjakan negara," ujar Dedi.
Dia pun memprediksi, gerakan ini jika berkembang akan sangat baik, sekurangnya mahasiswa akan mendapat dukungan masyarakat dalam gerakan tuntutan sipil pada pemerintah.
"Karena memang sejauh ini terkesan mahasiswa sendirian dalam aksi-aksi kemanusiaan utamanya saat menyampaikan aspirasi pada pemerintah," ucap Dedi Kurnia Syah mengakhiri.
KEYWORD :
Mahasiswa pembagian beras murah pemerintah aksi kemanusian