Kamis, 15/05/2025 02:54 WIB

Nissan Bakal PHK 20.00 Karyawan dan Tutup Tujuh Pabrik

Strategi ini bertujuan menghemat total 500 miliar yen atau sekitar Rp 56,3 triliun dalam bentuk biaya tetap

Nissan (Foto: Kazuhiro NOGI/AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Raksasa Otomotif asal Jepang Nissan Motor umumkan restrukturisasi bisnis globalnya lewat strategi pemulihan bertajuk "Re:Nissan".

Salah satunya pemulihan yang dipilih adalah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Ini untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan pada 2026 di tengah tekanan finansial dan biaya operasional yang terus meningkat.

Keputusan paling signifikan dalam rencana ini adalah PHK terhadap 20.000 karyawan secara global hingga 2027, serta penutupan tujuh dari total 17 pabrik produksi yang tersebar di berbagai negara.

Langkah ini diambil untuk menyederhanakan operasi dan meningkatkan efisiensi, baik pada lini kendaraan bermesin bensin maupun kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Presiden dan CEO Nissan Ivan Espinosa menjelaskan, strategi ini bertujuan menghemat total 500 miliar yen atau sekitar Rp 56,3 triliun dalam bentuk biaya tetap dan variabel dibandingkan tahun fiskal 2024.

Sebanyak 250 miliar yen akan dihemat dari biaya variabel, antara lain dengan mempercepat proses rekayasa teknik, mengurangi jumlah pemasok, serta membentuk tim khusus yang terdiri dari 300 ahli untuk mengawasi efisiensi biaya.

Sekitar 3.000 karyawan juga dipindahkan dari proyek jangka panjang untuk fokus pada efisiensi biaya jangka pendek. Sejumlah proyek pengembangan produk yang dijadwalkan melampaui tahun 2026 bahkan dihentikan sementara.

Di sisi biaya tetap, Nissan akan menghemat 250 miliar yen lainnya dengan menutup pabrik, melakukan PHK, serta membatalkan rencana pembangunan pabrik baterai di Kyushu, Jepang. Perusahaan juga telah menutup pabrik di Wuhan, Tiongkok, yang sebelumnya dikelola bersama mitra lokal, Dongfeng.

Untuk mendukung efisiensi, Nissan akan mengurangi kompleksitas komponen mobil hingga 70% dan menyusutkan jumlah platform kendaraan dari 13 menjadi 7 pada 2035. Langkah ini ditargetkan dapat menurunkan biaya rekayasa rata-rata per jam hingga 20%.

Selain itu, proses pengembangan model kendaraan baru akan dipercepat, dengan target siklus pengembangan utama selama 37 bulan dan varian lanjutannya 30 bulan.(ArenaEV)

KEYWORD :

Nissan Motor PHK Pabrik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :