Rabu, 07/05/2025 04:17 WIB

Cara Menanam Buah Naga di Rumah, Cocok untuk Pemula-Lahan Sempit

Menanam buah naga di rumah bukan sekadar tren urban farming, tapi juga langkah cerdas untuk memaksimalkan ruang sempit menjadi ladang pangan produktif.

Ilustrasi - Cara Menanam Buah Naga di Rumah, Cocok untuk Pemula-Lahan Sempit (Foto: Pexels/Roman Odintsov)

Jakarta, Jurnas.com - Menanam buah naga di rumah bukan sekadar tren urban farming, tapi juga langkah cerdas untuk memaksimalkan ruang atau lahan sempit menjadi ladang pangan produktif. Tanaman tropis ini bukan hanya menghasilkan buah lezat yang kaya manfaat, tapi juga mempercantik pekarangan dengan bentuknya yang eksotis.

Buah naga (Hylocereus spp.) dikenal dengan nilai gizi tinggi—kaya antioksidan, serat, vitamin C, dan rendah kalori. Tanaman ini juga tergolong tahan panas dan minim perawatan, cocok untuk iklim Indonesia dan gaya hidup urban yang serba cepat.

Panduan Menanam Buah Naga di Rumah

1. Pilih Jenis Buah Naga yang Sesuai

Ada empat jenis buah naga yang umum dibudidayakan:Hylocereus undatus (kulit merah, daging putih);Hylocereus costaricensis (kulit merah, daging merah); Hylocereus megalanthus (kulit kuning, daging putih);Hylocereus polyrhizus (kulit dan daging merah cerah).

Agar sukses menanamnya di rumah, pemilihan jenis yang tepat jadi langkah awal yang penting. Jenis buah naga berdaging putih atau merah dari spesies Hylocereus lebih cocok untuk pemula karena cepat beradaptasi dan mudah tumbuh.

2. Media Tanam Ideal

Buah naga menyukai media tanam yang porous dan kaya bahan organik. Media tanam perlu disiapkan secara optimal agar tanaman berkembang sehat. Gunakan campuran tanah taman, pasir kasar, dan kompos agar akar tidak mudah busuk dan sirkulasi udara tetap baik.

Campuran yang direkomendasikan ialah 50% tanah taman, 30% pasir kasar, 20% kompos atau pupuk kandang matang. Pastikan pot atau lahan memiliki drainase yang baik.

3. Gunakan Pot Besar atau Tanam Langsung

Jika menggunakan pot, pilih diameter ≥40 cm agar akar leluasa tumbuh. Tanaman ini bisa ditanam langsung di tanah pekarangan, idealnya di lokasi yang mendapat sinar matahari minimal 6 jam/hari.

Untuk yang tinggal di rumah dengan lahan terbatas, menanam buah naga di pot besar adalah solusi yang efektif. Pastikan pot memiliki lubang drainase agar kelebihan air tidak menggenang dan merusak akar.

4. Sistem Penopang yang Kuat

Buah naga adalah tanaman memanjat. Gunakan tiang penopang dari beton, bambu, atau paralon setinggi 1,5–2 meter. Tambahkan lingkaran atau palang di atasnya agar batang bisa menjuntai.

5. Perawatan Rutin tapi Tidak Rumit

  • Penyiraman: 2–3 kali seminggu, hindari genangan.

  • Pemupukan: Gunakan pupuk kandang/bokashi setiap 1 bulan, atau NPK seimbang (16-16-16) tiap 2 bulan.

  • Pemangkasan: Potong cabang liar atau batang yang terlalu lebat agar nutrisi fokus ke buah.

  • Pengendalian hama: Waspadai kutu putih dan jamur, semprot dengan larutan neem oil atau fungisida nabati jika diperlukan.

6. Masa Panen dan Tips Produktivitas

Buah naga mulai berbuah setelah 10–12 bulan sejak tanam. Bunga mekar di malam hari, dan buah bisa dipanen 30–35 hari setelah bunga muncul. Agar panen berkelanjutan: Gunakan teknik stres air (pengurangan penyiraman) untuk merangsang pembungaan; Gunakan lampu di malam hari (di daerah tertentu) untuk merangsang bunga lebih awal.

Selain buahnya yang kaya manfaat, batang buah naga bisa dijadikan stek untuk tanaman baru, dan bagian tanaman dewasa punya nilai estetika tinggi untuk taman vertikal atau lanskap tropis.

KEYWORD :

Buah Naga Lahan Sempit budidaya buah naga rumahan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :