Senin, 05/05/2025 23:42 WIB

7 Drama Sepak Bola Paling Mindblowing, Ada Indonesia vs Thailand

Di balik gol dan kemenangan, sepak bola kerap kali menyisakan drama yang tak lekang di ingatan para pecinta olahraga kulit bundar.

Legenda Brasil, Ronaldo, dalam final Piala Dunia 1998 (Foto: Cricket Country)

Jakarta, Jurnas.com - Emosi dan ambisi mencetak gol tak dapat dilepaskan dari sepak bola. Namun, di balik gol dan kemenangan, kerap kali menyisakan drama yang tak lekang di ingatan para pecinta olahraga kulit bundar.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini tujuh drama paling minblowing (menghebohkan, Red) dalam sejarah sepak bola dunia:

1. Disgrace of Gijón (Piala Dunia 1982)

Pada 25 Juni 1982, Jerman Barat menghadapi Austria dalam pertandingan grup Piala Dunia. Kala itu, hasil 1-0 untuk Jerman sudah cukup untuk memastikan kedua tim lolos, dan mengeliminasi Aljazair yang bermain lebih awal.

Setelah gol awal, kedua tim tampak bermain pasif, memicu kecurigaan adanya kesepakatan tidak tertulis. Pertandingan ini dikenal dengan `Disgrace of Gijón` dan mendorong FIFA untuk mengubah aturan agar pertandingan terakhir grup dimainkan bersamaan.

2. Skandal Suap Marseille (1993)

Olympique de Marseille memenangkan Liga Champions 1993, namun kemenangan mereka tercoreng oleh skandal suap. Presiden klub, Bernard Tapie, terlibat dalam menyuap pemain Valenciennes agar bermain buruk dalam pertandingan liga domestik, guna menjaga kebugaran pemain Marseille untuk final Liga Champions.

Akibatnya, gelar liga domestik Marseille dicopot dan dilarang mengikuti kompetisi Eropa, meskipun gelar Liga Champions untuk tim Ligue 1 itu tetap dipertahankan.

3. Kasus Bruce Grobbelaar (1994–1997)

Kiper legendaris Liverpool, Bruce Grobbelaar, dituduh terlibat dalam pengaturan skor setelah sebuah tabloid Inggris menerbitkan rekaman dirinya membicarakan suap.

Meskipun dua kali diadili dan akhirnya dibebaskan, Grobbelaar menggugat tabloid tersebut dan awalnya memenangkan ganti rugi. Namun, banding mengurangi kompensasi tersebut menjadi £1, dan Grobbelaar dinyatakan bangkrut akibat biaya hukum yang tinggi.

4. Final Liga Champions 1999: Manchester United vs Bayern Munich

Final Liga Champions 1999 antara Manchester United dan Bayern Munich di Camp Nou, Barcelona, menjadi salah satu pertandingan paling dramatis. Kala itu, klub Bavaria unggul 1-0 hingga menit ke-90.

Yang terjadi selanjutnya cukup mengejutkan. Dua gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjær dalam waktu tambahan membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Setan Merah. Kemenangan ini melengkapi treble bersejarah bagi MU.

5. Kontroversi Ronaldo di Final Piala Dunia 1998

Menjelang final Piala Dunia 1998 antara Brasil vs Prancis, striker Brasil, Ronaldo, tidak masuk dalam daftar pemain. Namun, pemain gacor itu tiba-tiba dimasukkan kembali beberapa menit sebelum pertandingan dimulai.

Selanjutnya, penampilan Ronaldo di bawah standar memicu spekulasi tentang tekanan dari sponsor dan federasi. Akhirnya, belakangan Ronaldo membeberkan bahwa dia mengalami kejang malam sebelum pertandingan, namun tetap dipaksa bermain.

6. Skandal Calciopoli (2006)

Skandal Calciopoli mengguncang sepak bola Italia pada 2006, ketika beberapa klub besar, termasuk Juventus, AC Milan, dan Fiorentina, dituduh memanipulasi penunjukan wasit.

Walhasil, gelar juara Serie A pada musim 2004/2005 dan 2005/2006 Juventus dicopot, serta dihukum terdegradasi ke Serie B. Skandal ini menyoroti korupsi sistemik dalam sepak bola Italia dan memicu reformasi besar-besaran.

7. Sepak Bola Gajah di Indonesia (1998)

Dalam pertandingan Piala Tiger 1998, Indonesia dan Thailand diduga sengaja kalah untuk menghindari lawan kuat di babak berikutnya. Bek Indonesia, Mursyid Effendi, sengaja mencetak gol bunuh diri yang menyebabkan FIFA menjatuhkan larangan seumur hidup kepadanya.

Insiden ini mencoreng reputasi sepak bola Indonesia dan menjadi contoh nyata praktik `sepak bola gajah`.

KEYWORD :

Drama Sepak Bola Indonesia vs Thailand Skandal Calciopoli




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :