Kamis, 25/04/2024 06:15 WIB

Hanya Sebulan, Utang Indonesia Naik Rp17 T

Darmin mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya mengurangi porsi utang dalam mendorong kinerja pembangunan

Presiden Jokowi meresmikan tol Tanjung Priok, Sabtu (15/4).

Jakarta - Hanya terpaut satu bulan saja, utang Indonesia mengalami kenaikan mencapai Rp17 Triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko pada Kementerian keuangan mencatat, pada Maret 2017 sebesar Rp 3.649,75 triliun menjadi Rp 3.667,41 trliun pada akhir April 2017.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan porsi utang Indonesia mengalami pertumbuhan hingga Rp3.667,41 triliun karena pemerintah sedang mendorong kinerja pembangunan. "Tumbuh cepat karena kita memang mendorong betul pembangunan," kata Darmin di Jakarta, Selasa.

Meski porsi utang pemerintah saat ini telah mencapai Rp3.667,41 triliun, menurut Darmin dilansir Antara, rasio utang terhadap PDB Indonesia masih rendah daripada negara maju maupun negara berkembang lainnya.

"Utang Indonesia kalau dibandingkan dengan berbagai negara, tidak termasuk tinggi. Dia masih ada di rasio 30 persen (terhadap PDB). Itu masih di bawah kebanyakan negara," kata Darmin.

Darmin mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya mengurangi porsi utang dalam mendorong kinerja pembangunan, yaitu dengan mengundang keterlibatan swasta maupun badan usaha. yakni Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tersebut, beban APBN dalam membangun infrastruktur akan sedikit berkurang.

"Pemerintah memang berusaha supaya pembangunan infrastruktur jangan membebani APBN terlalu besar. Kalau Anda melihat sekarang banyak pembangunan, untuk air minum, tol dengan KPBU, itu sebenarnya supaya jangan terlalu membebani APBN," ujar Menteri Darmin.

 

KEYWORD :

Utang Indonesia Darmin Nasution Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :