Jum'at, 03/05/2024 11:47 WIB

Nuning Kertopati: Waspadalah Terhadap Sel Tidur ISIS

Nuning mengisyaratkan kemungkinan besar adanya embrio pergerakan ISIS terdapat juga di Indonesia yang eksis namun kasat mata

Susaningtyas NH Kertopati/antara

Jakarta - Seharusnya yang harus diwaspadai adalah sel tidur ISIS (organisasi terorisme internasional beratasanamakan agama Islamic State of Syiria Iraq). Hal itu dinyatakan pengamat Intelijen dan Militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati saat menjawab pertanyaan adanya indikasi Warga Negara Indonesia (WNI) terindikasi terlibat dalam jaringan ISIS di sejumlah negara luar termasuk Filipina.

Perempuan yang biasa dipanggil mbak Nuning ini mengisyaratkan adanya kemungkinan embrio pergerakan ISIS terdapat juga di Indonesia yang eksis namun kasat mata. Bahkan yang mengerikan dari mereka di Indonesia, kata Nuning, memungkinkan kesiapannya melakukan gejolak perang yang sama seperti Syuriah, Iraq, Marawi Filipina serta negara lain yang tengah bergolak karena serangan ISIS.  

"embrio mereka sudah ada ditengah masyarakat (Indonesia). Tinggal digerakkan saja bila dibutuhkan oleh ISIS," ujar Nuning kepada Jurnas.com di Jakarta, Senin (29/5/2017). 

Dosen Universitas Pertahanan ini menilai ISIS dapat mudah membangun pengaruhnya di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia terdapat sejumlah organisasi kemasyarakatan yang secara ideologi berpaham radikal.

"Upaya brain washing (ISIS) dalam penyebaran radikalisme begitu mudah dilalakukan karena masuk dalam konteks agama," ungkapnya.

Nuning menegaskan dalam perangi terorisme khususnya ISIS, bukan hanya tanggung jawab aparat dan lembaga intelijen semata. Tetapi, kata dia, menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

"Aparat keamanan harus lakukan upaya preemptif dan preventif. Koordinasi intelijen dibawah BIN lakukan cegah dini, deteksi dini. Sebetulnya adanya WNI yang masuk ISIS sudah dpt diperkirakan. Ini butuh kewaspadaan kita semua. Jangan beri ruang bagi mereka. Sel tidur ISIS yang ada ditengah masyarakat tentu lebih mengerikan," paparnya.

Sebelumnya, juru bicara militer Filipina Brigjen Restituto Padila menyampaikan terdapat milisi ISIS asal luar negaranya yang tewas dalam pertempuran dengan militer setempat di Marawi, Filipina, Selasa (25/5/2017). Selain dari Malaysia dan Singapura, terdapat milisi asal Indonesia diantara enam pasukan ISIS yang tewas tersebut.

KEYWORD :

Pengamat Nuningtyas Kertopati ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :