Senin, 22/12/2025 12:39 WIB

4 Sosok Ibu yang Kisahnya Diabadikan dalam Al-Quran





Berikut beberapa sosok ibu yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an, beserta hikmah penting yang bisa dipetik

Ilustrasi - Empat Sosok Ibu yang Kisahnya Diabadikan dalam Al-Quran (Foto: Pexels/Sabriye Zeynep)

Jakarta, Jurnas.com - Al-Qur’an menempatkan peran ibu pada posisi yang sangat mulia. Melalui kisah-kisah yang diabadikan secara eksplisit maupun implisit, Al-Qur’an menampilkan sosok ibu sebagai simbol keimanan, pengorbanan, dan kekuatan batin yang luar biasa.

Tidak hanya merekam kisah para nabi dan rasul, Al-Qur`an juga mengabadikan peran besar para ibu yang menjadi bagian penting dari sejarah keimanan.

Mereka hadir dengan keteguhan hati, kesabaran luar biasa, dan kepasrahan penuh kepada Allah dalam situasi yang tidak mudah. Kisah-kisah para ibu ini menjadi teladan lintas zaman tentang cinta, pengorbanan, hingga kekuatan doa.

Berikut beberapa sosok ibu yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an, beserta hikmah penting yang bisa dipetik.

1. Maryam binti Imran

Maryam binti Imran merupakan satu-satunya perempuan yang namanya disebut langsung dalam Al-Qur’an dan bahkan diabadikan dalam satu surah khusus, Surah Maryam. Ia adalah ibu Nabi Isa dan dikenal karena kesucian, ketakwaan, serta keteguhan imannya.

Diuji dengan kehamilan tanpa suami, Maryam menghadapi tekanan sosial dan fitnah yang berat. Namun Al-Qur’an menggambarkannya sebagai sosok yang tetap bersandar penuh kepada Allah, menjaga kehormatan, dan menerima takdir dengan kesabaran. Maryam menjadi simbol kemuliaan seorang ibu yang berdiri teguh di atas iman.

2. Ibu Nabi Musa

Al-Qur’an menggambarkan masa kecil Nabi Musa sebagai kisah penuh ketegangan. Di balik keselamatannya dari pembantaian bayi laki-laki oleh Fir’aun, terdapat peran besar sang ibu. Ia adalah seorang perempuan yang diuji dengan ketakutan, namun memilih taat dan percaya kepada Allah.

Al-Qur’an tidak menyebutkan nama ibu Nabi Musa secara eksplisit, melainkan menyapanya sebagai Umm Mūsā. Dalam beberapa kitab tafsir, ia dikenal dengan nama Yūḥāniẓ bint Lāwī bin Ya’qūb atau Yūkhābad bint Lāwī bin Ya’qūb. 

Menurut beberapa penafsiran, dalam Surah Al-Qashash ayat 7, Allah mengilhamkan kepada ibu Nabi Musa untuk menyusui Nabi Musa dan menghanyutkannya ke Sungai Nil saat keselamatannya terancam. Perintah itu dijalankan dengan hati yang berat, namun penuh keyakinan.

3. Istri Imran

Istri Imran, ibu dari Maryam, dikisahkan sebagai perempuan yang bernazar menyerahkan anaknya untuk berkhidmat kepada Allah sejak masih dalam kandungan.

Meski berharap dikaruniai anak laki-laki, ia menerima dengan ikhlas ketika Allah menganugerahkan seorang anak perempuan. Keikhlasannya menunjukkan bahwa niat tulus dan doa seorang ibu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah, bahkan sebelum anak itu lahir.

4. Hajar, Ibu Pejuang di Tanah Gersang

Meski namanya tidak disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, kisah Hajar dan Nabi Ismail menjadi bagian penting dalam narasi keimanan Islam.

Ditinggalkan di lembah gersang atas perintah Allah, Hajar tidak berputus asa. Ia berlari antara Shafa dan Marwah demi mencari air untuk putranya. Keteguhan dan ikhtiarnya dibalas dengan munculnya air Zamzam. Hajar menjadi simbol ibu yang pantang menyerah dalam kondisi paling sulit sekalipun.

 
KEYWORD :

Sosok Ibu Ibu dalam Al-Quran Kisah Inspiratif Hari Ibu Info Keislaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :